Rem Koolhaas + AMO Merancang Ruang Peragaan Busana untuk Pertunjukan Pakaian Pria Prada dengan Material yang “Mengundang dan Menggoda”

Fashion
24.01.21

Rem Koolhaas + AMO Merancang Ruang Peragaan Busana untuk Pertunjukan Pakaian Pria Prada dengan Material yang “Mengundang dan Menggoda”

Mempersembahkan empat ruangan dengan berbagai bahan pelindung dinding, seperti panel marmer, resin, plester, dan bulu sintetis.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Dezeen/Designboom/Prada

Rem Koolhaas bersama studio penelitiannya AMO telah merancang sebuah ruang peragaan busana untuk Prada’s Fall / Winter 2021 Menswear Show. Desain ruangan ini mengutamakan pengalaman sentuhan dari indra perasa manusia. Hal ini dapat dilihat dari eksplorasi bahan pelindung dinding, seperti panel marmer, resin, plester, dan bulu sintetis. “Inviting and seductive, they can pretend to be both interior and exterior, hard and soft, warm and cold: simultaneously both and neither, they allow absolute freedom of interpretation and expression,” kata Prada.

Ruang peragaan busana yang dirancang Koolhaas dan AMO ini terdiri dari empat kamar dalam berbagai bentuk berbeda yang dihubungkan oleh pintu persegi. Empat kamar tersebut terdiri dari bentuk-bentuk, seperti persegi panjang, lingkaran, bujur sangkar, dan heksagonal yang diatur untuk menciptakan ilusi rute yang tidak pernah berakhir. Pada ruang persegi panjang, dapat dilihat bahwa dinding diselimuti oleh bulu sintetis berwarna merah. Dinding ini disertai dengan lantai resin berwarna hitam mengkilap memberikan latar belakang belakang terisolasi serta mencerminkan gaya koleksi warna-warni saat model pindah ke ruang berikutnya. Bergerak ke ruang melingkar, dinding berubah menjadi marmer putih mulus dan lantai bulu sintetis berwarna biru langit yang bergerak seperti air saat para model melewatinya.

Setelah melewati dua ruang di awal, model akan memasuki ruang bujur sangkar dengan dinding yang diselimuti bulu sintetis magenta tua dan berlantai marmer hijau pucat. Pada ruangan terakhir yang berbentuk heksagonal, kita dapat melihat tema yang berubah menjadi dinding plester merah muda pastel dan lantai bulu beige. “Architecture helped us to describe the feeling we had: this strange, abstract place that’s not inside and not outside…tactility and sensuality,” tutur Prada pada sesi tanya jawab di acara tersebut. 

Bahan-bahan yang digunakan di set ternyata dapat didaur ulang dan digunakan kembali dalam instalasi Prada di masa mendatang. Selain itu, bahan-bahan ini akan disumbangkan kepada sebuah circular economy project “Meta” di Milan yang menawarkan solusi berkelanjutan untuk pembuangan limbah.whiteboardjournal, logo