Rihanna Merayakan Inklusivitas dalam Fenty Skin

Fashion
15.11.20

Rihanna Merayakan Inklusivitas dalam Fenty Skin

Fenty Skin mengajak A$AP Rocky dan Lil Nas X untuk menunjukkan bahwa laki-laki juga bisa menggunakan Fenty Skin.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Niskala H. Utami
Foto: Fenty Skin

Rihanna selalu vokal mengenai inklusivitas dan mendorong keragaman dalam industri yang menggunakan perempuan kurus dan berkulit putih sebagai standar kecantikan. Fenty, merek milik Rihanna, sering dipuji berkat menggunakan model-model yang tidak cantik secara konvensional. Seperti menghadrikan JoAni Johnson, model yang berumur 67 tahun, dalam runway dan kampanye, serta menggunakan model laki-laki berukuran besar

Sejak pertama mendirikan Fenty Beauty, Rihanna selalu memberikan dukungan kepada laki-laki yang menunjukkan diri mereka menggunakan merek tersebut. Meskipun Fenty Beauty lebih dipasarkan untuk perempuan, Rihanna tidak menutupi kesempatan bagi para laki-laki untuk menggunakannya juga. Sekarang dengan Fenty Skin, musisi asal Amerika ini memilih untuk sekalian menyertakan laki-laki dalam target pasar. 

Pertama luncur musim panas tahun ini, Fenty Skin menyoroti bahwa ini adalah perusahaan skincare yang gender-neutral. Semua produk bisa digunakan oleh siapa saja tanpa perlu memberikan label “for men” or “for women”. Dengan bantuan Lil Nas X dan A$AP Rocky sebagai duta merek, Rihanna memberikan perhatian bagi para laki-laki yang cenderung diabaikan dalam pasar skincare.  

Fenty Skin juga mementingkan kesederhanaan dalam penggunaan skincare. Fenty Skin berfokus pada pembuatan produk-produk yang aman digunakan semua jenis kulit tanpa jargon-jargon membingungkan. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa salah satu duta dari Fenty percaya bahwa Fenty Skin sukses dalam kalangan laki-laki. “The average man wants something simple and concise — not a routine where he needs to use 20 different products to get that result,” ujar Sean Garrette. “I think that’s why men gravitate towards Fenty Skin; it’s a simple routine; it’s really six steps in three products.”whiteboardjournal, logo