The Met Costume Institute Definisikan Fashion Multi-Interpretasi Lewat “Camp: Notes on Fashion”

Fashion
08.05.19

The Met Costume Institute Definisikan Fashion Multi-Interpretasi Lewat “Camp: Notes on Fashion”

Sebagai tema pameran terbaru di The Metropolitan Museum of Art.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: Hypebeast

Met Gala 2019 telah berlangsung pada Senin 6 Mei kemarin, sebagai pembukaan pameran “Camp: Notes on Fashion” dengan pergelaran karpet merah yang popularitasnya dapat menyaingi event karpet merah acara penghargaan pada umumnya. Namun setelah karpet tersebut digulung kembali, eksibisi baru dimulai dan para pengunjung dapat mengunjungi The Metropolitan Museum of Art untuk memahami maksud di balik tema camp, juga melihat lebih dekat berbagai karya fashion yang merepresentasikannya.

Mengambil definisi camp yang dijabarkan oleh Susan Sontag dalam esainya “Notes on Camp” pada tahun 1964, The Met Costume Institute lewat pameran tersebut berfokus pada definisi camp dari kacamata fashion lewat kehadiran berbagai label yang bervariasi, mulai dari Chanel yang membawa perhiasan bak senjata, Gucci yang menampilkan efek ilustrasi serupa tiga dimensi, hingga Moschino yang secara konsisten memberi nuansa campy dalam tiap-tiap gaunnya. Terbagi menjadi beberapa bagian yang mengambil judul dari kutipan esai seperti “A Mode of Seduction”, “Seriousness That Fails”, juga “A Double Sense in Which Some Things Can Be Broken”, eksibisi tersebut juga menampilkan berbagai karya ikonis seperti gaun bentuk angsa hasil desain Marjan Pekowski yang pernah dikenakan Björk, juga berbagai kreasi Andy Warhol yang selalu unik.

Variasi dari berbagai label fashion beserta ragam era yang ditampilkan dalam “Camp: Notes on Fashion” terbilang luas, mengingat esai Sontag menekankan definisi istilah camp yang serbaguna. Konotasi masa kini dari camp kian menyempit, dan gelaran ini hadir untuk mengingatkan bahwa istilah tersebut sebenarnya dapat diartikan sebagai banyak hal, mulai dari sikap ambisius seseorang yang sebenarnya biasa saja hingga pandangan seseorang yang selalu menanggapi berbagai hal dengan terlalu serius, lalu berakhir ironis. Pada akhirnya, benang merah dari makna camp dapat ditarik sebagai “the proper mix of the exaggerated, the fantastic, the passionate, and the naïve”, seperti yang dituliskan dalam esai berusia 50 tahun tersebut.

“Camp: Notes on Fashion” akan dibuka untuk publik mulai dari 9 Mei hingga 8 September di The Metropolitan Museum of Art, New York.whiteboardjournal, logo