Buku Memoar Japanese Breakfast “Crying in H Mart” akan Diadaptasikan Menjadi Film

Film
08.06.21

Buku Memoar Japanese Breakfast “Crying in H Mart” akan Diadaptasikan Menjadi Film

Buku memoar “Crying in H Mart” dijadikan film, Japanese Breakfast bertanggung jawab perihal soundtrack.

by Whiteboard Journal

 

Text: Shadia Kansha
Foto: Tonje Thilesen

Ada dua kemungkinan: antara membaca bukunya terlebih dahulu baru mendengarkan musiknya, atau sebaliknya. Ya, buku memoar bertajuk “Crying in H Mart” ini merupakan karya best-selling tulisan musisi Michelle Zauner yang kerap dikenal juga sebagai Japanese Breakfast.

Buku tersebut menceritakan hubungan Michelle dengan ibunya, latar belakang Korea, dan juga bibit dari proyek musiknya yaitu Japanese Breakfast. Berlokasi di Oregon, Michelle yang dibesarkan jauh dari rumah, kembali ke kampung halamannya untuk merawat ibunya yang sakit keras. Buku yang berangkat dari sebuah esai di majalah New Yorker ini, berhasil menjadi salah satu bagian dari New York Times Best Seller untuk beberapa minggu.

Sebegitu larisnya buku tersebut sampai-sampai Orion Pictures, anak perusahaan MGM, membeli hak untuk mengadaptasi buku tersebut menjadi sebuah film. Rencananya, film tersebut akan diproduseri oleh Stacey Sher dan Jason Kim. Soundtrack dari film tersebut akan disuplai langsung oleh Japanese Breakfast sendiri.

Menanggapi hal tersebut, Michelle tidak menyangka bahwa ia mendapatkan kesempatan untuk mengabadikan kenangan tentang ibunya dalam sebuah film. Dia merasa merupakan sebuah kehormatan yang tinggi untuk merealisasikan keinginan tersebut dengan para produser berbakat seperti Stacey dan Jason. 

Juni merupakan bulan penuh kejutan bagi para penggemar Michelle. Selain menyambut kesuksesan buku “Crying in H Mart”, para penggemar juga dimanjakan dengan album terbaru dari Japanese Breakfast bertajuk “Jubilee”.whiteboardjournal, logo