Teks: Nada Salsabila
Foto: Instagram/@timobros 

Sutradara ternama Indonesia, Timo Tjahjanto, bekerja sama dengan layanan streaming Netflix untuk menggarap sebuah film dengan genre aksi komedi berjudul The Big Four. Rencananya, film tersebut akan dirilis pada tahun 2022. Hal tersebut Timo bagikan pada acara Sundance Film Festival Asia: On TikTok bulan September lalu.

“Ini kali pertama saya akan mencoba genre action comedy, inilah yang sedang saya lakukan bersama Netflix dan saya sangat semangat,” ujar Timo.

Selama ini Timo dikenal dengan film-filmnya yang memiliki genre horor, menegangkan, dan sadis. Jadi, ini adalah pengalaman pertama bagi Timo untuk menggarap film dengan genre yang berbeda.

Untuk proyek baru ini, Timo mengatakan ia banyak belajar dan berlatih. “Saya mencoba berlatih karena sebagai seorang pembuat film kita harus mengembangkan diri kita, dan saya menandai ini sebagai salah satu karya film lokal saya, sebelum saya akan melakukan projek yang lebih besar dan saya bersungguh-sungguh melakukan ini (The Big Four),” lanjutnya.

Meskipun tema yang diusung pada film The Big Four adalah komedi, Timo akan tetap memasukkan unsur kekerasan. “Kalau bisa berdarah-darah tapi tetap lucu, komedi terbaik itu berasal dari fakta bahwa dunia adalah tempatnya kekerasan,” ucap Timo.

Namun, Timo mengatakan bahwa ia belum bisa menjelaskan detail mengenai film tersebut lebih lanjut. Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa dirinya sangat bersemangat bisa mengulang kerja samanya dengan Netflix. 

“Saya bangga telah mendapatkan kesempatan untuk berbagi tentang kisah baru ini dengan seluruh dunia. Dengan pengalaman kerja sama bersama Netflix yang membawa karya saya ke ke tingkat global, saya sangat bersemangat untuk memulai proyek baru ini,” kata sutradara ‘The Night Comes For Us’ itu.

‘The Night Comes for Us’ karya Timo merupakan film Netflix Original Indonesia pertama yang tayang pada tahun 2018. Dibintangi oleh Joe Taslim, Iko Uwais, Julie Estelle dan Zack Lee, film ini berkisah tentang seorang pembunuh bayaran elit yang menjadi sasaran sebuah organisasi gangster setelah ia meloloskan seorang gadis kecil dari maut.