Kota Paris Dilanda Duka Lewat Kebakaran Notre Dame

Human Interest
17.04.19

Kota Paris Dilanda Duka Lewat Kebakaran Notre Dame

Api menghancurkan bagian atap bangunan hingga perlu direkonstruksi.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Stefano William A.
Foto: AFP

Karya arsitektur yang megah dan ikonik akan menjadi monumen keberadaan umat manusia di setiap zaman. Lihat saja di dalam daftar 7 Wonders of The World sebagian besar ditempati oleh bangunan atau karya yang masif. Salah satu karya arsitektur dengan sentuhan gaya gotik paling terkenal dari Eropa adalah Gereja Katedral Notre Dame di Paris. Bangunan tersebut merupakan sebuah entitas representasi dari agama Katolik dan budaya Perancis. Pembangunannya yang dilakukan selama kurang lebih 200 tahun, melahirkan ikon yang begitu dekat dengan penduduk kota Paris.

Sayangnya, pada hari Senin, 15 April 2019 kemarin, musibah melanda Notre Dame. Kobaran api melalap sebagian besar dari bangunan gereja yang tadinya berdiri dengan segala kemegahannya – kini bagian atasnya bersisa kerangka saja. Berdasarkan dokumentasi, terlihat bahwa api paling banyak ada di bagian atap gereja. Penyebab utama kebakaran ini masih belum bisa dipastikan, namun diduga bahwa api berasal dari proses renovasi yang sedang berjalan. Upaya untuk memadamkan api dilakukan dari malam hingga pagi hari dan melibatkan ratusan anggota pemadam kebakaran. Selain gedung ikonik, Notre Dame juga menampung berbagai macam karya seni di dalamnya yang kemudian segera diamankan saat upaya pemadaman api.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, menyatakan kesedihannya di media sosial, “…I am sad tonight to see this part of us burn.” Macron juga hadir di lokasi kejadian dan menyampaikan pidato berisi janji untuk mengumpulkan dana serta insan terbaik untuk melakukan rekonstruksi Notre Dame. François-Henri Pinault, miliarder asal Perancis pun turut menjanjikan 100 juta Euro untuk membangun kembali gereja tersebut. Kedekatan publik baik secara personal atau tidak dengan Notre Dame, membuat begitu banyak orang yang emosional ketika kejadian ini terjadi. whiteboardjournal, logo