Teks: Titania Celestine
Photo: Francesco Ungaro via Unsplash

Daniel Rothman, profesor geofisika dari Massachusetts Institute of technology (MIT) menyatakan bahwa bumi akan segera menghadapi sebuah bencana yang akan menyangkut seluruh populasi makhluk bumi, menjadikannya kejadian mass extinction yang keenam bagi planet kami. 

Jumlah karbon yang dikeluarkan oleh manusia pada atmosfer dan lautan bumi kini dianggap telah melebihi batas wajar. Hal ini dipandang sebagai suatu hal yang akan menciptakan sebuah ketidakteraturan pada siklus karbon planet bumi. 

“Setiap kali ada peristiwa dalam sejarah kehidupan di bumi, tentunya ada juga gangguan terhadap lingkungan yang dialami penghuni planet pada kala itu. Kedua hal ini biasanya datang bersama-sama,” ungkap Rothman. 

Senyawa karbon sendiri merupakan sebuah elemen penting dalam senyawa biologis lingkungan hidup makhluk di bumi, yang memasuki lapisan atmosfer bumi dalam bentuk karbondioksida ketika kita menggunakan bahan bakar untuk mesin dan kendaraan. 

Dengan konten karbon yang melebihi batas wajar dalam lautan bumi, maka air laut akan bersifat asam, kemudian tidak akan menjadi lingkungan hidup yang cocok bagi makhluk laut. Hal ini tidak hanya merugikan makhluk laut, namun juga manusia yang membutuhkan makhluk laut sebagai bagian dari ekosistem kami. 

“Empat dari lima peristiwa mass extinction terkait dengan peningkatan laju perubahan pada siklus karbon, dan sepertinya ada sebuah tingkat kecepatan khusus yang bertindak sebagai ambang batas. Batas itulah yang sepertinya akan kita temui sebentar lagi jika tidak beraksi sekarang,” ujar Rothman. 

Sebuah analogi yang disediakan oleh Rothman menyatakan sebagai berikut: jika kamu mengisi air dalam sebuah bak yang sudah mulai tumpah di pinggiran nya, dan kran air menyala terus tanpa kamu tutup, pastinya satu kamar mandi akan banjir karena laju tumpahan air yang tidak dapat diregulasi oleh laju air turun melalui saluran pembuangan. 

Daniel Rothman menyatakan bahwa ambang batas untuk senyawa karbon pada lautan bumi yakni 300 gigaton (dalam satu abad), dan sesuai perhitungan beliau, kami akan menambahkan sekitar 500 gigaton karbon kepada lautan bumi sebelum tahun 2100. 

That is, jika tidak ada perubahan akan jumlah karbon yang kita keluarkan setiap harinya.