Jorja Smith Merangkum Jerih Payahnya Lewat Album Debut “Lost & Found”

Music
10.06.18

Jorja Smith Merangkum Jerih Payahnya Lewat Album Debut “Lost & Found”

Usaha terbesar dari pendatang baru dengan warna vokal untuk segala genre.

by Febrina Anindita

 

Foto: Hype Magazine

Butuh setidaknya mendengar sebanyak dua kali putaran untuk menyukai album debut dari Jorja Smith, “Lost & Found”. Bukan apa-apa, dengan cengkok vokal seperti itu, kehadiran Jorja di blantika musik rasanya tidak terlalu signifikan. Namun ramainya ulasan terhadap penyanyi asal Inggris yang dicap sebagai genre-blending ini beralasan dan membuat album ini bisa diperhitungkan.

Pertama, secara berurutan, semua lagu yang ditata dalam album ini seakan mengajak pendengar untuk mengikuti sebuah perjalanan yang dimulai ketika matahari terbenam, dengan lampu jalanan dan gedung yang mulai menghiasi panorama kota metropolitan – apik dan terencana dengan baik. Kedua, dibuka dengan trek “Lost & Found”, ia menyentuh tema cinta, insecurity dan segala isu yang dialami young adults, sebuah hal yang tak akan pernah habis dibahas dan akan terus relatable – cocok untuk berkontemplasi sepulang beraktivitas. Terakhir, cengkok vokalnya memiliki range yang cukup luas sehingga ia mampu memberikan ambiance berbeda dari tiap trek yang ada, mulai dari “Where Did I Go” yang fun hingga “Don’t Watch Me Cry” yang sendu.

Pop adalah satu kata yang bisa menggambarkan Jorja dan albumnya. Namun, apakah produksi album ini terlalu terburu-buru atau masih ada ruang untuk mengembangkan maupun mengeksplorasi materi yang ada? Karena jika pendengar butuh mendengar lebih dari satu kali atau mencari hook yang ditawarkan dalam sebuah album, debut ini terasa forgettable. whiteboardjournal, logo