Kategori Baru Film “Populer” untuk Oscars 2019 Dibatalkan

Film
12.09.18

Kategori Baru Film “Populer” untuk Oscars 2019 Dibatalkan

Salah satu upaya peningkatan rating yang digagalkan.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Winona Amabel
Foto: Allen J. Schaben / Los Angeles Times

Setelah menemui banyak kontroversi pada pencetusannya, kategori baru film “Populer” untuk Oscar 2019 ditiadakan, bahkan sebelum sempat dilaksanakan. Padahal alasan kategori ini dicetuskan berakar pada usaha menaikkan rating Oscars, yang telah turun 20% dari tahun sebelumnya.

Berbicara soal idealisme dan kualitas, dengan kategori yang dianggap dangkal itu banyak kritikus film terkemuka berpendapat bahwa Academy telah meremehkan prestige Oscar. Hal ini pun didukung fakta bahwa Academy sendiri belum memberikan transparansi akan indikator ataupun definisinya yang lebih jelas dari kategori film tersebut.

Tak hanya itu, terdapat perubahan durasi Oscar yang akan diperpendek menjadi 3 jam dengan alasan untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penonton di seluruh dunia. Namun efek pemangkasan durasi ini adalah pemindahan pengumuman 6-7 kategori ke bagian commercial break dan tidak disiarkan langsung, yang nantinya beberapa bagian penting pengumuman itu akan diedit untuk disiarkan lagi.

Seperti yang dikatakan oleh Academy, 6-7 kategori itu akan diganti setiap tahunnya sehingga tidak ada satu kategori yang betul-betul hilang dari siaran langsung. Tetapi tentu ada beberapa kategori yang sudah pasti akan termarjinalkan seperti tiga kategori film pendek yaitu best animated short, best live-action short, dan best documentary short. Selain itu yang pasti akan terancam adalah para pekerja kreatif di balik layar, seperti sound editors, sound mixers, dan makeup artists. Tentu hal ini menambah eksklusivitas beberapa kategori yang memang memiliki pamor lebih, dan mengabaikan kategori-kategori lain yang padahal sama pentingnya.

Beberapa perubahan tersebut, kategori film “Populer” dan pemangkasan durasi merupakan upaya Oscar untuk meningkatkan rating lagi, terutama dengan rasa ketakutan akan segera dibalap oleh Golden Globe Awards. Namun, jika kepentingan rating membuat kualitas dinomorduakan dan inklusivitas dibuat menjadi nomor sekian, maka bisa-bisa prestige Oscar justru ikut menurun dan lama-lama ditinggalkan.whiteboardjournal, logo