Apple Diduga Menghentikan Iklan dan Mengancam untuk Mengeluarkan Twitter dari App Store

Media
01.12.22

Apple Diduga Menghentikan Iklan dan Mengancam untuk Mengeluarkan Twitter dari App Store

Update terbaru dari kekacauan terus menerus dari Twitter Elon Musk.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Shania Indah Adiyobikenia
Foto: Mashable 

Berlanjut dari serial kontroversi Elon Musk dengan akuisisi Twitternya, milyarder tersebut memulai minggu ini dengan menyindir Apple, mengatakan pembuat iPhone itu telah mengancam akan memblokir Twitter dari toko aplikasinya dan menghentikan periklanan di Twitter.

“Apple telah berhenti beriklan di Twitter. Apakah mereka membenci free speech di Amerika?” tanya Musk.

Musk kemudian menerbitkan sebuah polling yang menanyakan apakah Apple harus “memublikasikan semua tindakan sensor” dan dia me-retweet konten dari perusahaan yang telah dimoderasi dengan Apple. Dia juga me-retweet video parodi tahun 1984 dari Epic Games yang mengatakan bahwa Apple memonopoli App Store.

Keputusan Apple untuk perlahan berpisah dari Twitter diakibatkan oleh beberapa tindakan Elon Musk yang singkat cerita ‘problematic’. Kemudian, ‘to add salt to the wound’, Apple bukan satu-satunya perusahaan yang menghentikan iklan di twitter. Sejak Musk mengambil alih Twitter, berbagai advertisers telah menarik kembali kampanye iklan berbasis Twitter akibat pengaktifan kembali beberapa akun yang sebelumnya diblokir, seperti akun mantan Presiden AS Donald Trump. 

Ditambah lagi, Musk memberhentikan lebih dari setengah karyawan Twitter selama beberapa minggu terakhir ini, termasuk para pekerja yang menangani pembuatan kebijakan dan moderasi konten. Hal ini menyebabkan masalah dengan pengiklan, terutama setelah peluncuran langganan Twitter Blue seharga USD 8 yang mencakup verifikasi akun.

Demikian update terbaru dari permasalahan yang terus terpicu semenjak Elon Musk mengendalikan Twitter. Keputusan Apple untuk menghilangkan Twitter belum dapat dijamin kepastiannya, terutama dengan diskusi Elon Musk bersama Tim Cook (CEO Apple) yang terus berlangsung. Namun, Musk sendiri telah mengatakan bahwa dia akan membuat perusahaan smartphone miliknya sendiri apabila Apple melanjutkan ban-nya. whiteboardjournal, logo