Investor Bitcoin Merencanakan Kudeta untuk Menebus Kerugian Investasi

Media
23.02.23

Investor Bitcoin Merencanakan Kudeta untuk Menebus Kerugian Investasi

Para investor bitcoin–kebanyakan dari mereka yang menjadikan investasi satu ini sebagai sumber finansial masa pensiun, bertekad untuk menuntut keadilan atas kerugian yang mereka alami.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Alissa Wiranova
Foto: Investopedia

Sekelompok aktivis yang merupakan pemilik saham dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), sebuah layanan investasi bitcoin, kini dikabarkan oleh Wired tengah merencanakan sebuah ‘kudeta’. Tindakan yang mereka lakukan ini merupakan buntut dari kerugian yang mereka alami selama berinvestasi di GBTC. 

Sejak awal, Grayscale memang sudah dikenal sebagai sarana investasi bitcoin yang sederhana dan tidak terlalu memusingkan bagi orang awam yang ingin berinvestasi. Grayscale secara terang-terangan juga menyatakan serta menjanjikan bitcoin sebagai bentuk investasi yang paling ideal di masa pensiun. Saham perusahaan ini bahkan telah dimiliki oleh ratusan ribu investor bitcoin ‘amatir’. 

Meski begitu, awal tahun 2021 lalu, nilai saham Grayscale yang dapat ditukarkan dengan bitcoin mengalami perubahan. Untuk setiap $1 nilai bitcoin, setiap shareholders hanya dapat menukarkannya dengan $0.52 nilai saham Grayscale yang dijual kembali ke pangsa pasar. 

“Investors are in limbo,” ujar Christian Galindez Beltra, salah seorang pemilik saham yang mengaku memiliki bitcoin senilai $200,000 via Grayscale. Beltra mengaku khawatir bahwa dirinya akan menerima kerugian karena tak mampu mendapatkan nilai uang yang pantas dari investasi bitcoin miliknya. 

Dalam wawancara eksklusif bersama WIRED, para pemegang saham ini mengaku memiliki nasib serupa dengan yang dialami oleh Beltra. Beberapa di antaranya bahkan mempercayakan seluruh tabungan kepada Grayscale–hanya untuk menemui kerugian di penghujung jalan. Tak hanya itu, sudah ada sekitar 2.000 orang investor yang menandatangani petisi untuk menentang Grayscale. 

“We have absolutely no intention of stepping down from our role. Our trust agreement explicitly states that we would have to voluntarily step down–and our work is not done,” respon Michael Sonnenshein, CEO dari Grayscale. 

Sementara itu, sekumpulan aktivis investor bitcoin tadi–mereka menamai gerakan ini sebagai ‘RedeemGBTC’–menuntut Grayscale untuk menurunkan biaya manajemen mereka sebanyak 2% dari total awal. Dikepalai oleh seorang pemilik saham GBTC senilai 2,5 juta dolar bernama Bailey, kelompok ini juga menuntut Grayscale agar segera memperbolehkan para pemilik saham untuk menukarkannya dengan bitcoin dengan harga yang senilai dan sepantasnya. 

Nyatanya, tuntutan RedeemGBTC ini justru dinilai Grayscale sebagai ‘oversimplification of the situation’ , yang mana menurut Grayscale merupakan situasi rumit yang tengah ‘diusahakan untuk dicari jalan keluarnya’. Meski begitu, di saat yang bersamaan Grayscale sendiri justru menyepelekan kampanye RedeemGBTC karena gerakan ini banyak beredar hanya melalui Twitter dan sebuah situs sederhana. 

“It’s tough to take seriously a Twitter account as a standalone, as compared to the nearly 1 million investor accounts we have accross the US.. Anyone could go to the website and say they have one share or 10 million shares–and there’s no verifying it,” ujar Sonnenshein. 

Kampanye RedeemGBTC dapat diakses melalui situs sederhana resmi milik mereka berikut ini: www.redeemgbtc.comwhiteboardjournal, logo