Gelaran Music Gallery Kembali dengan Tema “An Undiscovered Resonance”

Music
28.02.19

Gelaran Music Gallery Kembali dengan Tema “An Undiscovered Resonance”

Menyorot musisi independen lokal sebagai permata tersembunyi dengan bakat yang patut diapresiasi oleh banyak orang.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Vestianty
Foto: Music Gallery

Setelah konsisten sejak tahun 2011 menghadirkan gelaran musik yang menghadirkan musisi lokal maupun internasional berkualitas, kali ini Music Gallery kembali datang pada perayaan kesembilan yang akan diadakan bertepatan dengan Hari Musik Nasional pada 9 Maret mendatang. Berlokasi berbeda dari gelaran sebelum-sebelumnya, festival musik dan seni yang diselenggarakan oleh BSO Band, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini akan diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan dengan mengusung tema “An Undiscovered Resonance.”

Terinspirasi dari visual distrik Haight-Ashbury di San Fransisco yang dipenuhi bangunan dan toko-toko berwarna cerah, The 9th Music Gallery menggambarkan musisi independen lokal sebagai permata tersembunyi dengan bakat yang patut diapresiasi oleh banyak orang. Pada tahun ini, festival ini ingin menyorot segala sesuatu yang memiliki ciri khas unik, kreatif, serta berkualitas tinggi, yang disayangkan masih kurang terdengar oleh masyarakat. Sehubungan dengan tema yang diusung tersebut, tim festival kali ini pun berharap para musisi dapat semakin dikenal, mendapat inspirasi, serta dapat dengan bebas mengekspresikan karya-karya dalam acara mereka. Musisi lokal yang turut tampil pada gelaran kali ini pun diramaikan oleh aliran soul pop, folk,  hingga rock, seperti Dara Muda, Dream Coterie, Elephant Kind, Kelompok Penerbang Roket, Kurosuke, Oscar Lolang, Pamungkas, Rumahsakit, The Upstairs, The Changcuters, dan the Trees & the Wild.

Selain menjadi wadah untuk memperdengarkan musisi-musisi lokal, sejak empat tahun lalu Music Gallery juga secara rutin mengundang artis internasional untuk menjadi bagian dari line up-nya. Tak hanya di situ, misi mereka lainnya adalah memberi kesempatan bagi penikmat musik lokal untuk menyaksikan musisi internasional yang jarang tampil di Indonesia guna menambah perspektif serta menjadi sumber inspirasi baru untuk skena musik lokal. Pada festival kali ini mereka mengundang FUR, band alternative pop asal Inggris yang dikenal lewat beberapa single hits-nya, seperti “If You Know That I’m Lonely”, “Angel Eyes”, “Not Enough”, dan “Trying”.  

Acara yang juga akan menonjolkan karya seni muralist ini sebagai bagian dari perayaannya sudah membuka pembelian tiket yang dapat dibeli dengan harga 125.000-250.000 rupiah.

Cek selengkapnya di sini.whiteboardjournal, logo