“Prohibitedbeat”, Sebuah Proyek Solo dari Housman Pranoto dan Tesla Manaf

Music
10.06.19

“Prohibitedbeat”, Sebuah Proyek Solo dari Housman Pranoto dan Tesla Manaf

Dengan single terbaru “RUN [A1WPA2] 2.0”.

by Amelia Vindy

 

Foto: Housman Pranoto

Sempat mengucap salam perkenalan di tahun 2018 dengan merilis materi berjudul “Black Hole”, Ho Usman Pranoto atau yang lebih dikenal dengan Housman Pranoto, tahun ini kembali dengan wajah baru di bawah moniker Prohibitedbeat bersama Tesla Manaf. Sebelumnya, Housman dan isian drumnya juga telah banyak terlibat di berbagai proyek dan membantu nama-nama seperti Scaller, Petra Sihombing, GAC, Dialog Dini Hari, Nikita Dompas, hingga Adra Karim. Tidak hanya mahir bermain drum, kemampuannya dalam bereksplorasi pun membuat nama Housman menjadi salah satu pendatang baru, yang patut diperhitungkan.

Hal tersebut bisa dibuktikan lewat single terbarunya “RUN [A1WPA2] 2.0” yang baru saja dirilis secara independen 8 Juni 2019 lalu. Dalam pengerjaannya, pada single tersebut kedua musisi mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda di luar kebiasaan masing-masing. Tesla Manaf yang dikenal lewat permainan jazznya, kali ini justru menyumbang sampling suara yang kemudian diolah oleh noise box untuk mengiringi beat drum buatan Housman. Selain itu, kolaborasi ini pun terjadi tanpa ada sesi tatap muka, untuk membuktikan bahwa sebuah karya dan chemistry akan tetap tercipta walau tanpa perjumpaan.

Berbeda dengan “Black Hole”, single terbaru Housman cenderung lebih light namun tetap dipenuhi dengan kejutan di tiap bagiannya. Permainan drum Housman pun jauh lebih terasa dan menonjol pada trek ini. Kehadiran sampling dari Tesla juga secara tepat menyimbangi eksplorasi beat yang dihadirkan oleh Housman. Dengan kata lain, trek ini bisa jadi salah satu persembahan baru Housman dan Tesla, yang berhasil memposisikan kemampuan mereka secara individual ke ranah lebih luas. whiteboardjournal, logo