Teks: Garrin Faturrahman
Foto: Universal Music Group

Rilisnya “Say Yes to Heaven” sebagai stand alone single merupakan karya “terbaru” Lana Del Rey, setelah album penuh Did You Know That There’s A Tunnel Under Ocean Blvd yang rilis sebelumnya di tahun yang sama. Penggunaan kutip mengenai “kebaruan” lagu ini bukan tanpa sebab: “Say Yes to Heaven” pertama bersirkulasi di internet sebagai leaked content, dan TikTok menyerap kebocoran tersebut yang justru menghasilkan demand dan antisipasi yang semakin kuat dari para penggemar terhadap lagu ini.

Mengenai jejak hidup lagu ini, “Say Yes to Heaven” pertama lahir di tahun 2012 setelah penulisan lagu yang dibantu oleh Rick Nowels sebagai co-writer. Lalu, pada tahun 2016, bagian-bagian lagu ini mulai bocor di internet, dan versi penuh dan panjangnya bocor di 2020. Sebagai pembeda dari versi leaked tersebut, kini Del Rey menyematkan gitar listrik sebagai elemen kuat, tapi tetap berusaha untuk mempertahankan mood yang ada di versi leaked lagu ini.

Track kedua lagu ini seperti menjawab tren TikTok belakangan, di mana lagu-lagu di-remix supaya dipercepat—atau diperlambat—sekaligus bisa dilihat sebagai cara Del Rey dalam menghormati tempat di mana lagu ini pertama populer dengan membuat “Say Yes to Heaven – Sped Up”.

Single terbaru Lana Del Rey sudah bisa didengar di digital streaming platforms, sekaligus sebagai lagu untuk dipakai sebagai ornamen konten di aplikasi-aplikasi media sosial.