Pilar-Pilar Skena Lokal

Ideas
01.03.18

Pilar-Pilar Skena Lokal

Berikut adalah beberapa nama kolektif penting di Indonesia.

by Febrina Anindita

 

Teks: Livina Veneralda
Foto: ocac.com

Seni lokal yang terhubung dengan kearifan di dalamnya menjadi suatu koleksi yang mampu mengilustrasikan skena lokal secara rinci dan jujur. Berdasarkan hal tersebut, kehadiran kolektif layaknya pilar untuk membuat skena yang ada menjadi sustainable. Beberapa unit kreatif bermunculan dan aktif sampai sekarang berkat konsistensinya dalam menyediakan wadah cair bagi sosok-sosok yang ingin menuangkan idenya menjadi nyata. Berikut adalah beberapa nama kolektif penting di Indonesia.

Aksara Records
Tahun 2004 menjadi awal berdirinya Aksara Records yang menaungi musisi-musisi independen lokal. 5 tahun keberadaannya melahirkan musik berorientasi skena lokal yang difasilitasi untuk dapat menembus pasar internasional. Karya pertama yang dirilis adalah sebuah album kompilasi dengan judul JKT: SKRG yang menampilkan karya dari 12 musisi independen lokal. Melalui karya-karya yang dirilis selanjutnya, Aksara Records berjasa dalam memperkenalkan dan mempopulerkan genre musik indie ke tengah masyarakat Indonesia.

Cemeti Institute
Rumah Seni Cemeti yang berdiri sejak tahun 1988 memiliki peran penting dalam penyebaran seni di Yogyakarta. Mella Jaarsma, bersama dengan Nindito Adipurnomo mendirikan Rumah Seni Cemeti sebagai sarana komunikasi antara seniman lokal Indonesia dan seniman mancanegara. Selain sebagai residensi para seniman untuk menyajikan karyanya, Cemeti Institute juga menjadi ruang diskusi seni serta secara aktif berasosiasi dengan seniman lokal Yogyakarta dan sekitarnya dalam berbagai pagelaran seni. Koneksi seniman lokal dan internasional terus dijalin oleh Cemeti Institute, menjadikannya institusi seni yang progresif di era globalisasi ini.

Kelas Pagi
Kelas Pagi adalah komunitas yang mengusung sekolah fotografi gratis yang berdiri sejak tahun 2006. Hingga saat ini, Kelas Pagi berada di tiga lokasi yaitu di Jakarta, Yogyakarta, dan Sentani. Pendidikan fotografi di Kelas Pagi mencakup materi mulai dari level pemula hingga level advanced. Konsistensinya untuk menyebarkan pendidikan fotografi gratis terus ditunjukkan melalui kanal YouTube berisi materi-materi kelas fotografi. Sejauh ini, Kelas Pagi telah meluluskan sebanyak 9 angkatan. Kegiatan di Kelas Pagi ini juga meliputi diskusi fotografi, pameran karya, serta kolaborasi dengan brand ternama yang melibatkan siswanya.

Ruangrupa
Gagasan mengenai Ruangrupa dibentuk oleh seniman kolektif yang memiliki produksi artistik di dalamnya. Kesamaan visi dan perspektif dalam mencintai dunia seni menyatukan individualisme sang seniman yang gayanya kontras satu sama lain. Konten dan isu yang diangkat oleh senimannya sangat dipengaruhi oleh kota Jakarta, membuatnya menjadi kolektif yang tidak hanya idealis, tapi juga relevan. Ruangrupa kemudian meneruskan fungsinya untuk menjadi ruang bagi para seniman untuk mengekspos perspektifnya akan kondisi sosial di sekitarnya.

Ruang MES 56
Seniman kolektif lainnya adalah MES 56 yang berbasis di Yogyakarta. Dengan cita-citanya untuk terciptanya masyarakat yang lebih baik, MES 56 kerap menghadirkan karya yang mengajak penikmatnya untuk berpikir secara kritis. Kegiatannya meliputi pengelolaan galeri, kurasi seni, workshop, dan artist residency. Asas kolektif yang kuat di MES 56 mempengaruhi proses produksi seni milik para senimannya. Seringnya, ide kreatif dari suatu proyek maupun karya seni lahir dari proses nongkrong di mana banyak terjadi pertukaran ide kreatif antara seniman MES 56. Karya-karyanya kemudian bertujuan untuk membangun jaringan seni kontemporer di Indonesia dan Asia Tenggara.whiteboardjournal, logo