In this Open Column submission, Aris Setyawan suggests a couple of points for attention, only if the Indonesian Music Conference wishes to translate their aspirations into tangible achievements.
Kali ini, Kinder Bloomen mengajak kami untuk membahas tentang eksplorasi lore mereka, psychedelic sebagai pemahaman hidup, sampai pendekatan musikal yang tak konvensional.
Pelteras mengajak kami menembus kabut nada disonan untuk menemukan cerita tentang harapan dan suara yang lahir dari kegelapan, posisi mereka di tengah laju AI, hingga peran visual dalam membingkai suara.
Dalam submisi Open Column ini, Gisela Swaragita menangkap bisik-bisik yang terus berbising di Jakarta, sekaligus menghidupkan "suara-suara" itu yang lahir dari dinamika musik, kelindan antar warga, dan opini lantang kita yang menolak untuk dibungkam.
Sekalian merayakan kolaborasi Dongker dan Jason Ranti, kami menyempatkan untuk ngobrol bersama sekumpulan sosok-sosok ini untuk membahas banyak hal: mulai dari rasa bosan, penggunaan satir dalam karya, hingga pengalaman spiritual di Roblox.
During Study: Osaka Kansai International Arts Festival, we had an email interview with Teppei Kaneuji, artist and sculptor that is based in Kyoto, where we talked about how Kansai has this air of alternativeness that could be felt throughout the region—which also found its way to his crafts.