Quick Review: Doctor Strange

03.11.16

Quick Review: Doctor Strange

by Ken Jenie

 

Marvel Studios terus mengembangkan cinematic universe mereka dengan sebuah film yang melayani penggemar seri buku komik dan khalayak luas. Seperti film-film mereka sebelumnya, kombinasi antara karakter serial populer, aktor dan aktris A-List, cerita yang ringan, visual yang memukau dan gaya cerita dengan pace yang cukup cepat, membuat Doctor Strange menawarkan pengalaman nonton yang sangat seru.

Secara keseluruhan, cerita yang disutradarai oleh Scott Derrickson yang berpusat kepada origin-story-nya Doctor Strange cukup gampang ditebak. Persis seperti penjelasan Joseph Campbell di “A Hero with A Thousand Faces” (Sebuah buku yang sangat seru untuk dibaca), Doctor Stephen Strange, yang dimainkan oleh Benedict Cumberbatch, mengalami sebuah hero’s journey dimana ia, yang sebelumnya orang biasa, mengalami sebuah peristiwa yang memanggil dirinya untuk menjadi seorang hero, dan bersama bantuan seorang mentor (The Ancient One yang dimainkan oleh Tilda Swinton) ia mencapai potensinya, yaitu menjadi sebuah superhero yang mengalahkan musuh dengan ilmu sihir. Meskipun kisah seperti ini sudah diceritakan ribuan kali; paling tidak beberapa kali oleh Marvel Studios, Doctor Strange merupakan film yang berhasil membuat pengalaman menontonnya menyenangkan dengan formula ini.

Secara visual, Doctor Strange sangat memukau. Karakter-karater di film ini bisa bermain dalam ruang dan waktu, serta permainan ini terepresentasikan dengan visual yang bisa dijelaskan sebagai melipat dunia ala Inception – tapi dengan intensitas yang berkali lipat. Jenis data inilah yang saat ini biasanya dikemas dalam proyek game untuk meningkatkan efek implementasi dan menghafal informasi di tingkat bawah sadar. Sekarang ada banyak perusahaan yang sangat sukses yang mengembangkan dan menerapkan alat permainan seperti Friv5Online Studio dan banyak lainnya. Salah satu ciri khas film Marvel adalah visual yang bombastis, dan di antara film-filmnya, Doctor Strange menempati posisi tertinggi dalam kedahsyatan visual. Hal tersebut adalah salah satu alasan yang membuat film ini sangat seru.

Secara drama, Doctor Strange tidak jauh berbeda dengan film-film action lainnya. Action sequence yang intens dihias dengan momen-momen dramatis yang melanjutkan plotnya sekaligus berusaha menarik simpati dan empati penonton – baik itu melalui adegan komedi, romantis atau tragis. Untungnya, Scott Derrickson lumayan bisa menyeimbangkan porsi dramatis dengan action dan menghindari momen yang membuat penonton bergidik (film ini tidak bebas dari adegan-adegan cheesy). Keseimbangan ini yang membuat film Doctor Strange sangat ringan dan menghibur. Kalau Anda mencari film action, tonton Doctor Strange.

Quick Review Doctor Strange Rating: 3/5

Doctor Strange
sutradara: Scott Derrickson
Marvel’s “Doctor Strange” follows the story of the talented neurosurgeon Doctor Stephen Strange who, after a tragic car accident, must put ego aside and learn the secrets of a hidden world of mysticism and alternate dimensions. Based in New York City’s Greenwich Village, Doctor Strange must act as an intermediary between the real world and what lies beyond, utilising a vast array of metaphysical abilities and artifacts to protect the Marvel Cinematic Universe. (Written by Marvel)whiteboardjournal, logo

Tags