UWRF 2017: Origins

30.08.17

UWRF 2017: Origins

by Febrina Anindita

 

Teks: Bintang Adinugroho
Foto: UWRF

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) akan kembali lagi digelar pada tanggal 25-29 Oktober 2017 di pusat kebudayaan Pulau Bali, Ubud. Sejak 2005, festival ini menjadi pusat untuk para pecinta sastra dan seni bertukar ide, berbagi kisah, dan mencari inspirasi. Pada tahun ini UWRF akan mengusung tema ‘Origins’, yang menurut Founder & Director UWRF, Janet DeNeefe, artinya adalah sebuah ajakan untuk memperluas toleransi dan empati tidak hanya kepada individu lainnya, namun juga kepada semesta alam.

Tema ‘Origins’ terinspirasi dari sebuah filosofi Hindu yang berbunyi ‘Sangkan Paraning Dumadi’, sebuah ajaran hidup mengenai asal dan tujuan manusia dan lingkaran kehidupan di mana tiap-tiap manusia akan berpulang ke asal mereka masing-masing. Lewat tema ini pula akan membentangkan tajuk-tajuk besar yang selama ini telah memengaruhi dan membentuk kehidupan kita, mulai dari politik hingga teknologi, dan lingkungan hingga spiritual.

UWRF 2017 sudah mengundang 160 individu yang terdiri dari seniman, penulis, musisi, jurnalis dan pecinta alam dari 30 negara yang berbeda untuk menjadi pembicara. Nama-nama besar pembentuk dunia sastra Indonesia seperti pujangga terkemuka Sutardji Calzoum Bachri, novelis Nh. Dini, sastrawan anak Murti Bunanta, serta jurnalis Seno Gumira Ajidarma dan Leila S. Chudori akan datang dan berbagi kisah kepada sesama penulis dan juga para pembaca. Sedangkan bintang-bintang sastra internasional yang juga dipastikan akan hadir di UWRF adalah Saroo Brierley, pria di balik memoar A Long Way Home yang diadaptasi menjadi sebuah film box office Hollywood berjudul Lion, Novelis kriminal paling terkenal di Britania Raya, Ian Rankin, Penulis otobiografi Wild Swans Jung Chang, Penulis pemenang penghargaan asal Kanada Madeleine Thien, serta bintang sastra muda Korea Han Yujoo.whiteboardjournal, logo