Amazon Berhentikan Program Perekrutan Karyawan Berbasis AI yang Seksis

Media
14.10.18

Amazon Berhentikan Program Perekrutan Karyawan Berbasis AI yang Seksis

Salah satu contoh yang memperlihatkan kekurangan yang ada pada teknologi artificial intelligence.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Brigita Olga
Foto: Logojoy

Amazon akhirnya tidak lagi menggunakan program yang di-generate oleh artificial intelligence (AI) sebagai landasan sistem perekrutan karyawan perusahaannya, dengan alasan karena sistem tersebut dianggap mendiskriminasi calon karyawan perempuan.

Perusahaan e-commerce itu telah merancang program komputer untuk meninjau lamaran pelamar pekerjaan sejak 2014 dengan tujuan mekanisasi pencarian kandidat karyawan yang paling ideal. Sistem perekrutan karyawan eksperimental tersebut menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan skor calon karyawan dalam skala satu hingga lima bintang – yang ironisnya mirip dengan tingkat sistem penilaian pembeli terhadap produk yang dijual di Amazon.

Namun, ada hal yang dirasa mengganjal semenjak penerapan program tersebut. Kandidat karyawan yang lolos proses ‘seleksi’, semuanya berjenis kelamin laki-laki. Ternyata hal itu disebabkan karena sistem perekrutan Amazon diprogram untuk memeriksa pelamar, dengan mengamati pola dalam resume yang dikirimkan ke perusahaan selama periode 10 tahun. Karena kebanyakan pelamar merupakan laki-laki, sistem tersebut secara otomatis mengesampingkan resume yang menyertakan kata “wanita,” di dalamnya.

Amazon tetap menunjukkan itikad baiknya dengan mengedit program tersebut untuk membuatnya netral terhadap istilah-istilah khusus ini. Tetapi itu bukan jaminan bahwa mesin-mesin tidak akan mencari celah lain untuk memilah kandidat yang menuliskan kata-kata yang sifatnya berpotensi diskriminatif, dalam resume mereka.

Karena para eksekutif sudah terlanjur kehilangan harapan untuk proyek tersebut, akhirnya perusahaan asal Seattle itu memutuskan untuk membubarkan tim yang sudah menggodok program ini, pada awal tahun lalu. Namun, apakah pengaplikasian sistem ini sempat berdampak pada karyawan yang direkrut oleh Amazon? Rupanya selama ini para perekrut hanya menggunakan program tersebut untuk melihat rekomendasi karyawan yang sekiranya memenuhi standar, tapi tidak pernah bergantung sepenuhnya pada peringkat yang ditetapkan oleh program tersebut.whiteboardjournal, logo