Bose Merilis “Frames”, Kacamata AR Berbasis Audio

Design
05.12.18

Bose Merilis “Frames”, Kacamata AR Berbasis Audio

Akankah produk ini memiliki performa penjualan yang lebih baik dari Google Glass?

by Whiteboard Journal

 

Teks: Brigita Olga
Foto: The Verge

Terkenal berkat kiprahnya dalam memproduksi perangkat audio terutama headphone, Bose berinovasi dengan merilis Bose Frames, set kacamata hitam dengan built-in microspeaker dan mikrofon. Serupa tapi tak sama dengan Google Glass, Bose Frames juga berbagi kegunaan yang sama yaitu sebagai platform augmented reality, namun dengan basis audio.

Dengan speaker mini yang disematkan tepat di bagian atas telinga, Bose Frame memungkinkan penggunanya untuk mengakses informasi dan musik, membuat dan menerima panggilan, serta mengakses virtual assistant seperti Siri dan Google Assistant. Ketiga fitur di atas bisa diakses pengguna lewat voice command dan sebuah tombol multifungsi.

Diusungnya konsep open-ear headphone ini tentunya dinilai lebih aman dibanding headphone biasa, karena penggunanya masih bisa terekspos pada keadaan di lingkungan sekitarnya. Bose Frame juga mampu mendeteksi keberadaan penggunanya melalui teknologi motion sensor yang terhubung dengan GPS di perangkat smartphone penggunanya.

Hadir dengan desain klasik dan versatile, Bose Frame hanya tersedia dalam satu warna, yaitu hitam, dengan pilihan bentuk bingkai bulat dan kotak dengan berat rata-rata 45 gram. Namun sayangnya, set kacamata ini masih belum tersedia bagi pengguna dengan prescription lenses.

Keterbatasan privasi karena implementasi konsep open-ear headphones pada perangkat ini, bisa menjadi satu celah yang mungkin membuat penggunanya berpikir dua kali, kala membeli perangkat Bose Frames. Apalagi Bose Frames akan dibanderol dengan harga 199 USD, harga yang tak sedikit, untuk sebuah teknologi yang belum terbukti kemutakhirannya.whiteboardjournal, logo