Jika mendengarkan musik yang dirilis oleh Vira Talisa, terdengar nuansa romantisme ala pesisir Perancis dan Americana lama yang kental. Mulai dari lagu yang mengisahkan pertemuan dengan orang asing di Vieux Cannes hingga tentang pengingkaran janji terhadap orang lain maupun diri sendiri, hampir semua musik miliknya dapat membawa pendengar ke tempat yang biasanya hanya terlihat dalam film-film French New Wave. Melihat hal ini, kami menanyakan Vira tentang soundtrack film pilihannya.

Herbie Hancock – Blow Up (Blow Up, 1966)

Lagunya macho tapi playful, cocok untuk filmnya.

Peggy Lee – He’s A Tramp (Lady And The Tramp, 1955)

Saya suka banget waktu scene Peg (penyanyi jazz yang jadi anjing di penangkaran hewan) bernyanyi di dalam sel. Membawa kelas tersendiri di setting yang kumuh.

Nico Fidenco – Run Cheetah Run (Emanuelle And The White Slave Trade, 1978)

Lagunya dramatis, menempatkan sang karakter utama (Emanuelle, seorang pekerja seksual) sebagai cheetah yang sedang berlarian di hutan.

Stu Phillips, Dino Desi & Billy – Thru Spray Coloured Glasses (Follow Me, 1969)

Ini salah satu lagu favorit saya sepanjang masa. Si penulis berhasil membawa saya ke tempat yang sangat indah lewat keseluruhan lagunya; lirik yang tidak bertele-tele tapi ‘kena’, saut-sautan instrumentalisasinya bisa komplimen lirik di saat-saat yang sangat pas dan lagunya bijak banget, tidak over the top. Sederhana tapi mewah.  

Lamp – Kusou Yakanhiko (With Or Without You, 2008)

Ini salah satu lagu Lamp yang setiap dengar bikin menggebu-gebu walaupun gak tau liriknya haha. Saya memang ada soft spot sama beat bossanova/samba dan Lamp meraciknya dengan sangat packed dan nakal. Ibarat dangdut tuh koplo banget gitu. Kental, padat, gak dikasih istirahat. Bikin goyang non-stop.

Компанията https://22bet-bg.org/ винаги се радва да предостави на играчите най-приятните моменти с помощта на спортни залагания и слот машини.