Who, What, Why : Regis Machdy

Human Interest
11.09.19

Who, What, Why : Regis Machdy

Seorang penulis yang juga merupakan Co-founder dari Pijar Psikologi memiliki fokus pada bidang psikologi karena kepeduliannya terhadap kesehatan mental orang lain.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Gernas Geraldi
Desain: Tegar Yuda K.

WHO

Regisda Machdy adalah seorang penulis yang karya-karyanya mengangkat tentang psikologi. Ketertarikan Regisda Machdy dengan ilmu Psikologi berawal ketika beliau membaca sebuah novel berjudul “Sheila” saat ia masih di bangku Sekolah Menengah Pertama. Lalu melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Psikologi UGM dan lulus pada tahun 2014. Selain itu, untuk memperkaya pendidikan dan pengalamannya ia menempuh pendidikan hingga ke luar negeri yaitu di Global Mental Health, University of Glasgow. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang ia punya, ia banyak menulis tentang psikologi. Ia bersama teman-temannya juga membentuk sebuah platform yang membahas seputar psikologi dalam bentuk website yang bernama Pijar Psikologi sejak tahun 2015. Dalam website tersebut, juga tersedia layanan konsultasi psikologi online. Selain menulis, dia juga berprofesi sebagai dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

WHAT

Sebagai seorang penulis dia sudah mempunyai buku yang berjudul “Loving the Wounded Soul” yang berisi pengalaman personalnya untuk berdamai dengan depresi dan dibungkus dalam tulisan ilmiah dengan jumlah daftar pustaka sebanyak 190. Beberapa tulisan lainnya yang ia buat berupa artikel ia publish di website Pijar Psikologi. Pijar Psikologi sendiri hadir untuk memenuhi jarak yang disebabkan oleh belum adanya media di Indonesia yang berfokus di bidang e-Mental health secara profesional. Sehingga tujuan website tersebut dibentuk adalah untuk menghubungkan psikolog dan klien tanpa batasan ruang dan waktu. Saat ini, Pijar Psikologi menyajikan konten mengenai kesehatan mental yang dikemas secara menarik ala anak muda, namun tetap berdasarkan penelitian yang valid sehingga dapat dibuktikan kredibilitasnya. Selain itu, melalui Pijar Psikologi para pengunjung website dapat menggunakan jasa konsultasi dengan psikolog yang disediakan untuk masyarakat umum secara gratis, tanpa memungut biaya apapun. Setelah tiga tahun berjalan, Kini Pijar Psikologi telah bekerja sama dengan (total) 80 psikolog yang bekerja secara volunteer, 50.000 pembaca artikel di website, dan 2.000 orang yang berkonsultasi ke Pijar Psikologi. 

WHY

Regis menganggap bahwa tingkat kesadaran tentang kesehatan mental masih terbilang rendah dan tidak setinggi kesadaran mengenai kesehatan fisik. Sehingga hal tersebut mendorongnya untuk lebih mendalami bidang psikologi dan membuat platform layanan psikologi online.  Jumlah orang yang mengalami gangguan psikologi masih jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah ahli psikologi di Indonesia. Sehingga menimbulkan ketimpangan bagi keadaan kesehatan mental di Indonesia. Selain itu, masih sangat dibutuhkan orang yang bisa menyuarakan hal mengenai kesehatan mental dengan cakupan yang lebih masif. Baginya, karya-karya yang ia buat adalah idealismenya untuk mengkombinasikan tema psikologi yang terkenal berat dan bikin pusing dengan kisah personal yang dibawakan secara mengalir dan menyentuh perasaan pembaca. Regis ingin kemampuan menulisnya menjadi sesuatu yang bermakna bagi dunia, setidaknya bagi dunia para penyintas depresi, atau siapapun yang sedang bergelut dengan kesehatan mentalnya.whiteboardjournal, logo