Who, What, Why : Into The Light Indonesia

Human Interest
31.10.19

Who, What, Why : Into The Light Indonesia

Komunitas beranggotakan anak muda yang berfokus menumbuhkan kepedulian masyarakat dalam isu kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri di Indonesia.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Novila Nuramalia
Desain: Tegar Yuda K.

WHO

Into The Light Indonesia adalah sebuah komunitas inklusif yang digerakan oleh anak muda lintas identitas berusia 18-35 tahun yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dengan bukti ilmiah, berfokus sebagai pusat advokasi, kajian, riset, dan edukasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa di Indonesia. Dibentuk pada tahun 2013, Into The Light Indonesia Suicide Prevention Community for Advocacy, Research, and Education (SP-CARE) didirikan oleh seorang suicidolog bernama Benny Prawira Siauw, dan telah membentuk sebuah platform yang membahas seputar bunuh diri dalam bentuk website yang bernama Into The Light Id, didalamnya terdapat podcast, blog, infografik, hingga menjadi mediator layanan konseling online. Sampai saat ini, mereka terus aktif dalam berbagi informasi seputar kesehatan jiwa lewat media sosial.

WHAT

Into The Light Indonesia telah banyak melakukan kerjasama dengan berbagai universitas, komunitas lokal, organisasi kemasyarakatan, kementerian, dan juga organisasi lainnya di tingkat nasional dan internasional yang memiliki perhatian dan kepedulian yang sama terhadap pencegahan bunuh diri. Into The Light Indonesia juga telah menggelar beberapa workshop dan seminar seperti “Self-Love: The Art of Taking Care of Yourself” yang baru-baru ini diadakan. Tak hanya itu, mereka juga kerap membuat sebuah festival dalam rangka memperingati hari-hari besar seperti Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, dan Hari Penyintas Kehilangan Bunuh Diri Internasional yang dinamakan #REFEST, yang mana dalam festival tersebut terdapat rangkaian acara publik dan penggalangan dana untuk peningkatan kesadaran pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa. 

WHY

Berawal dari tahun 2012, co-founder Into The Light Indonesia, Benny Prawira, bercerita saat itu ia memiliki teman yang mempunyai hasrat untuk melakukan suicide, alih-alih mencari informasi untuk melakukan pertolongan terhadap temannya, ia justru mendapati fakta bahwa begitu banyak kasus bunuh diri yang beredar di media sosial. Menanggapi hal tersebut, ia dan rekannya termotivasi dan berhasil menggagas layanan pencegahan bunuh diri yang dinamakan Into The Light, dengan tujuan mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat – khususnya remaja, dalam isu kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri di Indonesia. Dengan adanya Into The Light Indonesia, mereka berharap agar masyarakat tidak mengganggap remeh orang dengan indikasi bunuh diri, juga lebih open-minded dalam menanggapi isu kesehatan mental dan stigma bunuh diri.

Membahas kesehatan mental, Whiteboard Journal membuka submisi untuk berbagi cerita terkait isu kesehatan mental pada rilisan buku kedua Whiteboard Journal Open Column. Untuk info lebih lanjut baca selengkapnya di sini.whiteboardjournal, logo