New Music Selection: Dari IDLES, Kolaborasi Converge & Chelsea Wolfe, hingga Saat CHVRCHES Mengcover Avril Lavigne

Music
01.10.21

New Music Selection: Dari IDLES, Kolaborasi Converge & Chelsea Wolfe, hingga Saat CHVRCHES Mengcover Avril Lavigne

Musik baru dari Deep Sea Diver, CHVRCHES, dan Bartees Strange, pahit-manisnya hidup sebagai musisi oleh Couplet, dan frustrasinya IAN SWEET akan penggunaan ponsel berlebihan.

by Whiteboard Journal

 

Setiap hari jumat, kami akan merangkum rilisan lagu baru dari musisi lokal dan internasional. Berikut adalah rangkuman lagu-lagu baru yang menarik untuk didengar di awal Oktober 2021 ini.

Courtney Barnett – “Write A List of Things To Look Forward To”

Sembari menunggu album Things Take Time, Take Time, Courtney hadirkan singel indie-rock dengan produksi simpel dan lirik yang bleak dan to-the-point. “We did our best, but what does that really mean?” ungkapnya.

IDLES – “The Beachland Ballroom”

Terinspirasi sebuah venue musik di Cleveland, Ohio, IDLES akui bahwa lagu ini adalah lagu terpenting dari album barunya, CRAWLER. Lagu yang dibawakan secara emosional ini merupakan sebuah allegory dari perjalanan mereka dari musisi di ruangan-ruangan sempit sampai tumbuh menjadi besar, sehingga mempunyai kebebasan kreatif seperti sekarang. 

Deep Sea Diver – “Hand In My Pocket” (Feat. Damien Jurado) (Alanis Morissette Cover)

Ada tantangan sendiri mengaransemen ulang lagu klasik yang amat populer. Namun, Deep Sea Diver dan Damien Jurado berhasil mempercantik lagu ini dengan rendisi akustik, build-up yang exciting dan harmoni yang memukau. 

Converge & Chelsea Wolfe – “Blood Moon”

Kolaborasi yang dilahirkan dari Roadburn Festival ini akhirnya menghasilkan satu singel berdurasi 8 menit. Hasilnya, ‘Blood Moon’ merupakan lagu yang sama kuatnya dengan karya-karya Converge sebelumnya, namun dengan produksi orkestra yang jauh lebih megah serta vokal Chelsea Wolfe yang mendampingi kembalinya Stephen Brodsky.

Soccer Mommy x Kero Kero Bonito – “rom com 2021”

Singel glitchy milik Soccer Mommy ini diberi sentuhan synth dan sebuah verse dari Sarah Perry. Dirilis di album kompilasi Adult Swim, Kero Kero Bonito terinspirasi oleh Bridget Jones’ Diary, akhir musim panas, dan manipulasi vokal UK Garage saat mengerjakan lagu ini.

Ross From Friends – “Love Divide”

“It’s like a collage of colours, sounds, and emotions combined together,” ujar sebuah komentar penggemar di Youtube. Felix Clary lagi-lagi kembali dengan track yang dreamy nan unik; pelengkap yang pas untuk lantai dansa.

Couplet – “Sold Our Shirts”

“We sold our shirts, the venue paid us what we’re worth, and we slept the right amount.” Di atas kunci minor synth khas indie-rock, band ini bersenandung tentang pahit-manisnya hidup sebagai musisi di kala tur.

Angel Du$t – “Truck Songs”

Band hardcore asal Baltimore yang banting setir menjadi power-pop ini merilis ‘Truck Songs’ sebagai singel andalan album terbaru mereka, YAK: A Collection of Truck Songs. Sesuai dengan judulnya, riff gitar menarik di sepanjang lagu entah mengapa memberi suasana menyetir truk di tengah jalan tol Amerika.

album artwork

Oranssi Pazuzu – “Palava Puu”

Grup black metal eksperimentalis asal Finlandia, Oranssi Pazuzu menghadirkan perjalanan musik sepanjang 8 menit. Durasi itulah yang membuat lagu ini dikeluarkan dari album mereka. “The reason why it was left out from the album in the end, was that it also is a song that has its own strong universe in which it develops around its own laws of physics.”

Nick Cave – “Shyness”

‘Shyness’ merupakan sebuah spoken-word track yang mengemas sebuah surat Red Hand File dengan musik instrumental. Seakan  sebuah meditasi, Nick menggunakan waktu ini untuk refleksi diri.

Arca – “Incendio”

Ini bukan kali pertama Arca bernyanyi rap dalam bahasa Spanyol. ‘Incendio’ berbicara tentang referensi The Matrix, berbicara tentang abu di kening, lengkap dengan imbuhan khas Busta Rhymes seperti “woo-hah!”. Instrumentalnya berkembang dari clicks dan whirrs menjadi sesuatu yang lebih megah dan anthemic.

Bartees Strange, Eric Slick, & Ohmme – “Province” (TV On The Radio Cover)

Bartees mengidolakan TVOTR sejak kecil. Merekalah awal mulanya bermusik. Pada kesempatan kali ini, ia, Eric, dan Ohmme membangun rendisi ini dari alunan akustik standar, ditambah vokal Bartees, finalisasi aransemen oleh Ohmme, dan sentuhan akhir Mellotron, Moog, dan MPC oleh Eric.

Irreversible Entanglements – “Lágrimas del Mar”

Kali ini, Irreversible Entanglements dipimpin oleh Keir Neuringer selaku saxophonist dan Aquiles Navarro selaku pemain terompet. Komposisi tersebut kemudian ditemani puisi intens dari Moor Mother.

Chvrches – “I’m With You” (Avril Lavigne Cover)

Sebuah homage manis untuk pop-punk princess favorit di industri. Ballad ikonik dari Avril ini dibawakan secara lebih halus namun tetap emosional oleh Lauren, lengkap dengan nuansa awal 2000-an.

IAN SWEET – “f*ckthat”

“This song is about not wanting to answer calls anymore and wishing I could just throw it out the window and disassociate from its evil/stress inducing technology.” Lagu pop ringan dan bouncy ini rasanya mudah sekali dicerna, apalagi ditambah liriknya yang playful.

Circuit des Yeux – “Vanishing”

Masih dalam rangka menunggu perilisan album -io, kali ini Haley Fohr rilis ‘Vanishing’. Lagu yang masih sama cinematic-nya, masih sama megah produksinya, dan masih sama puitis artinya. Tentu rasanya makin tidak sabar menunggu rilisnya album tersebut.

Duara – “Hilang”

Jika nanti pandemi sudah usai, sepertinya konser Duara adalah salah satu acara yang menarik untuk didatangi. Materi-materi baru mereka terasa semakin matang, memberikan kedalaman yang menarik di ranah pop. “Hilang” yang lebih sunyi dibanding materi-materi mereka yang lama menunjukkan range kualitas yang mereka punya. whiteboardjournal, logo