Bukan Lagi Beruang Penyuka Madu yang Ramah, “Winnie the Pooh: Blood and Honey” Hadirkan Sosok Winnie the Pooh yang Mengerikan

Film
05.06.22

Bukan Lagi Beruang Penyuka Madu yang Ramah, “Winnie the Pooh: Blood and Honey” Hadirkan Sosok Winnie the Pooh yang Mengerikan

Winnie the Pooh, beruang favorit semua orang, telah meninggalkan genre cerita anak-anak klasik untuk terjun ke genre horror.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Jesslyn Sukamto
Foto: Jagged Edge Productions

Pooh bakal kembali dalam film mendatang berjudul “Winnie the Pooh: Blood and Honey”, namun bedanya Pooh yang ini bukanlah beruang yang kita kenal, yang mewarnai masa kecil kita, melainkan sebuah pembunuh mengerikan. Film horor tersebut merupakan film independen terbaru dari sutradara Rhys Frake-Waterfield yang jauh berbeda dengan sosok versi Disney yang periang dan penyuka madu yang gemas.

Tampaknya, “Winnie the Pooh: Blood and Honey” tidak memerlukan persetujuan Disney karena mereka tidak lagi memiliki hak eksklusif atas karya-karya AA Milne, penulis dan pencipta karakter Winnie the Pooh. Beruang tersebut pertama kali muncul pada tahun 1926 dan dikarenakan proyek itu dirilis sebelum 1976, hak ciptanya bakal hanya bertahan 95 tahun sebelum memasuki publik domain.

Sekarang siapapun dapat membuat cerita Pooh mereka sendiri, dan Frake-Waterfield menjadi orang pertamanya. Sedikit yang terungkap tentang film itu sendiri mengingat status indie-nya, meskipun halaman IMDb film telah mencantumkan beberapa pemerannya termasuk Amber Doig-Thorne, Maria Taylor, dan Danielle Scott.

Dari gambar-gambar yang sempat dibocorkan, kita dapat melihat seseorang berkostum Winnie the Pooh dengan karakter versi horornya Piglet, menyelinap di belakang seorang wanita yang sedang bersantai di hot tub.

Informasi terbaru dari sutradaranya sendiri mengabarkan bahwa dalam beberapa plot tertentu, Pooh dan Piglet bakal “memakan” Eeyore. Menurut Frake-Waterfield, plotnya dimulai dengan Pooh dan Piglet menjadi jahat karena Christopher tidak memberi mereka makan selagi mereka tumbuh dewasa. Hal ini menyebabkan Piglet dan Pooh semakin liar dan bahkan menimbulkan penderitaan dalam memakan Eeyore, teman mereka sendiri, untuk bertahan hidup. Meskipun Eeyore adalah salah satu korban pertama Pooh dan Piglet, dia jelas bukan yang terakhir.

Frake-Waterfield juga menjanjikan bahwa meskipun Pooh dan Piglet adalah karakter utama dari film ini, sosok mereka jauh berbeda dari sosok versi Disney. Mereka sadis tanpa penyesalan, kontras dengan sifat peduli dan ramah dalam Disney.

Meskipun sampai sekarang tidak banyak yang diketahui tentang film horor mendatang ini, kita bisa mendapat sneak peak dari official stills dibawah ini.whiteboardjournal, logo