Rayakan Ulang Tahun ke-75, Sekelompok Spesies Baru Laba-laba Dinamai “David Bowie” 

Human Interest
13.08.22

Rayakan Ulang Tahun ke-75, Sekelompok Spesies Baru Laba-laba Dinamai “David Bowie” 

Penemuan sekelompok genus laba-laba baru yang lebih dari 100 spesies dinamai untuk menghormati ulang tahun ke-75 mendiang David Bowie.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Adinda R. Syam
Foto: Senckenberg/Jäger

Genus baru sebuah laba-laba dinamai untuk menghormati ulang tahun ke-75 sosok musisi yang meninggal pada tahun 2016, David Bowie. 

Penemunya, Dr. Peter Jäger, mengatakan bahwa ketika pertama kali menemukan keluarga spesies laba-laba yang mendominasi Asia ini, mereka bukan termasuk kategori genus yang sudah ada sebelumnya. Untuk itu, ia menamai spesies tersebut seperti salah satu “pahlawannya”, yang sebelumnya sempat dinamai dengan nama tokoh Greta Thunberg dan Malala Yousafzai.

Laba-laba Bowie adalah bagian dari keluarga Ctenidae, yaitu laba-laba pengembara yang sebagian besar hidup di daerah tropis. Dinamai demikian karena perilaku mereka yang kerap meluncurkan jaring untuk mencari mangsa di hutan seperti serangga, reptil, dan katak.

Untuk membantu perburuan ini, laba-laba pengembara mengembangkan racun yang kuat. Salah satu dari genus Ctenidae, Phoneutria, bahkan dapat menghasilkan racun yang dapat mematikan bagi manusia.

Peter menggambarkan genus ini sebagai wastebasket taxon”, yaitu istilah yang digunakan oleh para ahli taksonomi untuk menggambarkan kelompok atas spesies yang tidak dapat bergabung ke kelompok lain. Takson ini juga mendapat tekanan pada beberapa dekade terakhir karena para ilmuwan berusaha untuk menempatkan spesies ini dengan alasan yang kuat.

Dari takson inilah, 49 laba-laba Bowie diklasifikasikan ulang dari Ctenus ke spesies lain. Ternyata ditemukan memiliki sex morphs yang tidak diketahui sebelumnya. Sebagai tambahan, Peter juga mendeskripsikan 55 spesies baru yang diberi nama sesuai dengan katalog musik milik David Bowie.

Misalnya, spesies dari daerah paling utara di mana laba-laba Bowie hidup, seperti Nepal, dinamai berdasarkan lagu-lagu dari awal karier musisi tersebut, yaitu “B. ziggystardust” dan “B. majortom”.

Deskripsi dan klasifikasi ulang spesies ini juga turut membantu memberi perhatian lebih pada sekelompok hewan yang berada dalam ancaman kepunahan.whiteboardjournal, logo