Lupakan Ancaman Cordiceps, Jamur Hoof Fungus Diprediksi Bisa Menjadi Pengganti Fungsi Plastik

Human Interest
24.02.23

Lupakan Ancaman Cordiceps, Jamur Hoof Fungus Diprediksi Bisa Menjadi Pengganti Fungsi Plastik

Terdiri atas 3 lapis dengan bahan dan tekstur berbeda, jenis jamur ini dapat menggantikan fungsi plastik.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Alissa Wiranova
Foto: The Verge

Fomes fomentarius merupakan spesies jamur istimewa yang diprediksi dapat menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan lebih lanjut. 

Dalam penelitian terbaru yang dimuat pada jurnal Science Advances, jenis fungi Fomes Fomentarius ini dinilai memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pengganti bahan baku plastik sehari-hari. 

“Kami sangat terpukau dengan struktur yang dimiliki oleh jamur jenis ini,” jelas Pezhman Mohammadi, salah seorang penulis artikel ilmiah mengenai F. formentarius, sekaligus pula ilmuwan senior di VTT Technical Research Centre of Finland. 

Jamur F. formentarius sendiri  terdiri atas tiga lapisan dengan masing-masing bahan serta tekstur yang berbeda-beda. Lapisan paling luar berupa bahan kaku yang dapat digunakan untuk bahan coating kaca mobil. Di bawahnya, terdapat lapisan lembut yang diprediksi dapat menggantikan bahan kulit untuk tekstil. Lapisan ketiga jamur ini memiliki tekstur serupa dengan kayu. 

Jamur F. formentarius sebenarnya sudah lama dimanfaatkan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu sebagai bahan bakar untuk menyalakan api. Jamur jenis ini juga dikenal dengan sebutan hoof fungus dan tinder fungus karena fungsinya tadi. 

Meski begitu, para pakar ilmuwan masih perlu menapaki jalan yang panjang untuk mewujudkan kegunaan jamur hoof fungus sebagai pengganti plastik. Jamur ini harus dikembangbiakkan secara massal di lahan pertanian yang teratur, karena apabila manusia mengambilnya secara masif langsung dari habitatnya, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem. Penggunaan jamur ini sebagai pengganti plastik pun nantinya harus diupayakan agar mampu menciptakan bahan yang dapat diurai agar tak mencemari lingkungan, serta berharga terjangkau agar mampu diakses oleh konsumen.whiteboardjournal, logo