The Algae Dome

22.10.17

The Algae Dome

by Febrina Anindita

 

Teks: Ibrahim Soetomo
Foto: Dezeen

Space10 IKEA berkolaborasi dengan 3 arsitek muda untuk menciptakan bioreaktor berbentuk kubah yang dapat meningkatkan pertumbuhan mikroalga. Kubah ini ditempatkan di CHART Art Fair Copenhagen untuk menunjukkan potensi alga, atau ganggang, sebagai tumbuhan berpotensi di masa depan.

Memperbaiki sistem pangan di masa depan merupakan salah satu fokus Space10. Mereka percaya bahwa alga dapat memberi jawaban atas isu-isu dunia seperti malnutrisi dan perubahan iklim. Mikroalga hijau sendiri mengandung vitamin, mineral, asam amino, zat besi 50 kali lebih tinggi dari kentang, serta protein 2 kali lebih tinggi dari daging.

Konstruksi yang disebut “Algae Dome” ini dipamerkan setelah memenangkan kompetisi arsitektur yang diadakan oleh Chart Art Fair tahun 2017. Tiga arsitek muda Aleksander Wadas, Rafal Wroblewski dan Anna Stempniewicz bekerja sama dengan Keenan Pinto, insinyur biologi yang sedang menjalankan residensi di Space10 IKEA.

Pada instalasi ini, “Algae Dome” terdiri dari pipa sepanjang 320 meter dengan mikroalga mengalir di dalamnya. Kubah ini mampu memproduksi 450 liter mikroalga dalam 3 hari selama CHART Art Fair diadakan. Menariknya, pengunjung dapat menikmati waktu di eksposisi sembari duduk di dalam “Algae Dome”, mereka juga dapat menyicipi keripik spirulina -bahan makanan dari alga hijau – buah tangan Simon Perez, seorang chef yang juga sedang menjalankan residensinya di Space10.whiteboardjournal, logo