Bertahun-tahun yang lalu, di jalanan kota Jakarta, seorang seniman tumbuh dengan obsesi pada animasi, kartun, dan segala sesuatu yang berbau science fiction. Dikenal luas sebagai TuTu,  A.A.G Airlangga yang lahir di awal tahun 70-an menghadapi beragam pengalaman hidup yang membentuk dirinya menjadi seniman urban yang penuh keunikan.

TuTu ketika membuat graffiti (Foto: TuTu)

Seniman lulusan Desain Komunikasi Visual ITB itu  memulai karirnya sebagai animator konvensional dan ilustrator freelance. Tidak puas hanya berekplorasi di situ, ia juga merambah dunia musik dan bahkan mendapat nominasi Best Original Soundtrack dari Panasonic Awards untuk kerjanya sebagai music director untuk film layar lebar legendaris “Janji Joni”.

TuTu yang terpesona dan sudah menggeluti dunia graffiti dan street art sejak tahun 2000 ini bisa dibilang salah satu legenda di kalangan street artist Indonesia. Pameran-pameran street art bertaraf nasional hingga internasional telah mengangkat namanya. Pengetahuannya yang luas serta mendalam tentang cat semprot (re: aerosol) membuatnya dipercaya menjadi salah seorang tester untuk produk cat semprot baru.

Karya-karya TuTu membawa kita ke dunia yang aneh dan fantastis. Dengan gaya

Retrofuturistik Deco Realism yang unik karya-karyanya bagaikan potongan teka-teki yang mengajak kita dalam perjalanan eksplorasi imajinatif.

Dan sekarang, di CAN’S Gallery, kita bisa melihat sisi lain dari TuTu. Pameran “Future Wisdom” membawa kita melalui perjalanan hidup manusia, dari masa lalu hingga masa depan. Bukan hanya tentang seni, tapi juga tentang kesadaran dan pengembangan diri. Karya-karya TuTu di pameran ini adalah pesan tentang betapa pentingnya mengolah pengetahuan yang kita dapat sepanjang hidup.

–

“FUTURE WISDOM”
TuTu SOLO EXHIBITION

CAN’S Gallery
Jl. Tanah Abang II No. 25 Jakarta Pusat
7 Oktober – 7 November 2023