Perpustakaan Digital Lokananta

17.10.16

Perpustakaan Digital Lokananta

by Febrina Anindita

 

Pengarsipan seringkali dianggap sepele oleh segelintir orang, padahal kegiatan ini dapat mempermudah kategorisasi suatu hal yang terkait dengan momen. Foto merupakan salah satu bentuk pengarsipan yang sebenarnya sudah pernah menjadi bagian dari rutinitas kita. Dengan kembali menggerakkan pengarsipan dan menikahkannya dengan perkembangan teknologi, Lokananta, record label dan studio musik milik pemerintah, meluncurkan perpustakaan digital untuk koleksi arsip musiknya melalui situs http://www.lokanantamusik.com/ pada Februari 2016 yang lalu.

Mengingat Lokananta sebagai record label pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1956, adalah hal wajar jika akhirnya mereka ingin mengukuhkan segala musik yang mereka rilis dalam bentuk digital. Awalnya berlokasi di Solo, Jawa Tengah, kini Lokananta dapat diakses dengan mudah melalui internet. Adapun koleksi piringan hitam dan kaset yang berjumlah lebih dari 40.000 nantinya akan diubah menjadi musik digital lengkap dengan scan artwork album album hingga penjelasan album.

Selain merilis perpustakaan digital, sebuah buku hasil riset tiga penulis yakni Dzulfikri Putra Malawi, Fakhri Zakaria, dan Syaura Qotrunadha; yang hanya dicetak sebanyak 500 eksemplar, juga akan melengkapi proyek sebagai bentuk nyata kerjasama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia Cabang Surakarta “Lokananta” dengan Lokananta Project.

Proyek yang didukung Djarum Foundation ini, diharapkan dapat mempermudah alur informasi mengenai kiprah Lokananta dalam industri musik Indonesia serta perannya sebagai produsen ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia, lagu-lagu pop lama termasuk di antaranya lagu-lagu keroncong, bahkan rekaman pidato-pidato kenegaraan Presiden Soekarno kepada generasi hari ini hingga akan datang.whiteboardjournal, logo

Tags