Portofolio: The 1984

02.01.17

Portofolio: The 1984

Menikmati Proses Dalam Semangat Berekesperimen

by Muhammad Hilmi

 

Bagaimana awal mula dibentuknya The 1984?

Terbentuk sebagai konsultan kreatif ditahun 2013 oleh Irawandhani Kamarga (Wanda), Andreas Junus (Acung) dan Johansyah Moechtar (Jo). Dari situ The 1984 sudah berjalan hingga kini dengan jumlah personel sebanyak 8 orang. Awalnya kami sempat berkantor di sebuah ruangan ala kadarnya di atas studio fotografer Anton Ismael. Setahun kemudian mereka berpindah lokasi ke sebuah ruko di bilangan Jakarta Selatan.

Ditempat sekarang selain berjalan sebagai konsultan kreatif, The 1984 juga menambah variasi kegiatan kreatif melalui Jalan Kenangan dan Binatang Press!.

Apa karakter yang ingin dimunculkan pada karya The 1984?

Unpretentious. We believe in a straightforward way of communicating.
Raw. Imperfect is better than perfect.
Bold. Explorative selections of color and typeface.

Apakah ada karya yang bisa menjadi representasi karakter The 1984, baik secara idealisme maupun komersil?

Proses merupakan bagian terpenting dari pembentukan karakteristik kami. Sejauh ini kita cukup berhasil memasukkan karakteristik tersebut untuk keduanya.

Bagaimana approach dan proses The 1984 terhadap pengerjaan setiap project?

Kami percaya pada proses yang tidak selalu sama. Eksperimen metode eksekusi dilakukan mulai dari tradisional, digital atau kombinasi keduanya. Selain itu kami percaya bahwa setiap proses ada sistemnya, tapi kadang in the spirit of experiment kami break sendiri sistem tersebut.

Bagaimana The 1984 memposisikan idealisme dalam proyek-proyek komersil?

Tidak pernah kita pusingkan selama kita happy dalam menikmati prosesnya.

Bagaimana tata manajerial The 1984 dalam mengelola tiap personil desainer grafis?

3 partner membawahi 4 orang creative associate, 2 orang project manager dan 7 ekor Shih-tzu.

Bagaimana The 1984 memposisikan esensi karya graphic design dalam masyarakat?

Kami tidak pernah menganggap remeh masyarakat Indonesia, karena mereka semakin well informed akan berbagai hal. Terutama para business owner yang makin paham mengapa good design dibutuhkan untuk business mereka.

Kami berusaha untuk menghasilkan karya yang baik, untuk bisa mendidik dan menginspirasi masyarakat.

Bagaimana pengalaman The 1984 dalam menjadi bagian dari industri graphic design di Indonesia?

Industri graphic design tidak dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu kami selalu membuka diri untuk berkolaborasi. Misalnya kolaborasi dengan fotografer, videographer, comic artist, illustrator, pengrajin keramik, pengrajin batik, 3D artist, dll.

The 1984
Jl Radio Dalam no.9C
Jakarta 12140
Indonesia
+62 21 98102395 whiteboardjournal, logo

Tags