Garuda Indonesia yang menawarkan harga tiket pesawat terbaik untuk melengkapi rencana perjalanan Anda."/>

Representasi Seni di Australia

20.03.17

Representasi Seni di Australia

Merayakan Seni di Antara Publik

by Febrina Anindita

 

Ada keunikan dalam seni yang membuatnya memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan hal lain di dunia. Jika seni diidentikkan sebagai bentuk ekspresi, di lain sisi, seni pun bisa bertindak sebagai hiburan. Kini seni semakin dekat dengan publik dengan adanya festival, market hingga taman sehingga mampu menciptakan lingkungan seni yang sustainable.

Australia sebagai salah satu negara dengan kota-kota yang hidup, dikenal dengan lingkungan seni yang kaya akan variasi. Adanya relasi kuat yang tercipta antara lingkungan dan publik telah menciptakan banyak subkultur.

Melbourne, Perth dan Sydney pun didaulat menjadi 3 kota utama yang mampu merepresentasikan serta menjadi tolak ukur perkembangan kesenian di Australia. Berkat lingkungan yang kondusif dan kaya akan subkultur, beragam festival, galeri hingga museum menjadi atraksi wisata yang menarik dikunjungi untuk melihat kepesatan perkembangan seni di ketiga kota tersebut.

Sydney

Art Gallery of New South Wales (AGNSW)
Sebagai salah satu institusi budaya pertama di Australia, Art Gallery of New South Wales telah berdiri sejak 1871 sehingga menyimpan banyak artefak seni yang memetakan perkembangan seni di Australia. Letaknya yang strategis di The Domain, Sydney, serta bangunannya yang megah telah membuatnya menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan kala berkunjung ke Sydney.

Adapun salah satu hal yang membuat tempat ini tetap menarik di antara banyaknya galeri kontemporer lainnya adalah acara Art After Hours. Jika biasanya galeri atau museum tutup pada jam 6 atau 7 sore, di Art After Hours, publik bisa mengunjungi galeri hingga jam 10 malam pada tiap hari Rabu. Berkat diperpanjangnya jam buka, galeri ini menjadi tempat alternatif bagi publik segala umur untuk bersantai sepulang beraktivitas. Selain bisa melihat koleksi seni, live music hingga workshop dan film screenings menjadi salah satu agenda yang didaulat tempat ini.

huawesmall
http://carriageworks.com.au/venues/

CarriageWorks
Ada daya tarik tersendiri yang tercipta pada sebuah ruang atau bangunan industrial. Sudut yang dibuat apa adanya membuat bangunan tersebut versatile untuk dijadikan tempat acara bagi segala kalangan. Itulah yang membuat Carriageworks menonjol dibanding ruang seni lainnya di Sydney. Sebagai multi-arts centre terbesar di Australia, tempat ini mampu menjadi “rumah” bagi beragam seni kontemporer. Sehingga, tak jarang banyak program seni yang mengangkat seniman lokal hingga internasional sebagai bentuk refleksi sosial dan perbedaan budaya di Australia.

Menggunakan gedung tua Eveleigh Rail Yards di Wilson Street, tidak butuh waktu lama untuk mencarinya di peta atau bahkan bertanya kepada penduduk lokal. Hadir dengan suasana industrial stasiun kereta dengan sentuhan elemen workshop tukang besi Australia abad ke-19, serta detail batu bata dan besi tua yang masih di pertahankan, tempat ini menjadi salah satu saksi perkembangan kesenian Australia dari waktu ke waktu.

Museum of Contemporary Art Australia (MCA)
Menyebut kata kontemporer di namanya, sudah jelas bahwa tempat ini didedikasikan untuk memperkenalkan seni kontemporer kepada publik yang ingin mengenal seni rupa dari Australia dan seluruh dunia. Kurasi ketat serta program yang interaktif dengan publik, membuktikan bahwa seni kini tak lagi bersifat elit atau hanya dimengerti oleh pihak-pihak tertentu. Varian karya yang terus mengisi slot pameran di museum ini mampu menggeser persepsi akan konsep museum pada umumnya yang identik dengan artefak atau karya yang tidak progresif terhadap zaman. Mulai dari pameran tematik, karya baru dari emerging artists, hingga patung dan new media, museum dengan arsitektur art deco ini menjadi salah satu titik utama di Sydney yang patut dikunjungi wisatawan.

Perth

Perth Institute of Contemporary Art (PICA)
Lain kota, lain subkultur. Jika Sydney memiliki Museum of Contemporary Art Australia, Perth punya Perth Institute of Contemporary Arts (PICA). Terletak di jantung kota dan di dalam gedung bersejarah, PICA menjadi wadah representatif seni Perth. Padatnya kesenian yang disimpan di tempat ini membuat PICA dikenal sebagai institusi yang memproduksi beragam program tahunan, mulai dari tari kontemporer, teater hingga proyek interdisiplin. Dengan misi utama mempromosikan dan mendukung subkutur seni di Australia, museum ini berfungsi sebagai inkubator yang mampu menstimulasi diskusi kritis antara publik, sehingga menjadi salah satu elemen penting dalam perkembangan seni dan komunitas seni di Australia.

huawesmall
http://vegansparkles.com/2012/04/03/rooftop-movies-northbridge/

Rooftop Movies
Film sebagai bentuk seni audiovisual memiliki keapikan dalam menyampaikan sebuah ide. Menggunakan storytelling dan sinematografi beragam, film menjadi sebuah karya seni padat interpretasi. Namun, di balik segala kompleksitasnya, film adalah hiburan yang menenangkan dan hal itulah yang dioptimalkan oleh publik Perth. Menggunakan ruang di atap gedung, gelaran pemutaran film ini menawarkan alternatif hiburan kepada para penggemar film. Terlepas dari ritual menonton film yang umumnya harus dilakukan di dalam teater atau bioskop di mana kebebasan penonton terbatas, di sini semua orang bisa menikmati film dengan santai dan bonus mendapat matahari terbenam jika datang lebih awal. Tempat yang dibuka mulai pukul 6 sore waktu setempat ini berada di City of Perth Parking Roe Street Car Park 68 Roe St, Perth dengan harga tiket mulai dari $AUD16 sampai $AUD30.

Melbourne

Australian Centre for Contemporary Art (ACCA)
Kelebihan galeri ini adalah pada gedungnya yang mencolok seperti Kunsthalle Eropa dengan sentuhan besi rustic warna tembaga, serta letaknya yang hanya 5 menit dari National Gallery of Victoria. Sejauh mata memandang, segala sudut pada galeri ini terlihat menarik. Ketika memasuki gedung pun, Anda akan disambut dengan ruang besar yang ditata dengan apik untuk menonjolkan karya pameran. Program unik yang tersedia di sini mendorong publik untuk mengenal deretan seniman dan perkembangan seni yang ada di Melbourne dan Australia secara luas. Didukung dengan public talks gratis, workshop dan tur galeri, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi galeri ini di kala senggang. Jika Anda datang pada waktu yang tepat, Anda bisa mendapati karya seniman internasional yang dipamerkan secara temporer, salah satunya adalah seniman asal Beijing, He An yang dikenal dengan instalasi neon signage. Pameran He An akan berlangsung hingga 23 April 2017.

huawesmall
https://www.broadsheet.com.au/melbourne/art-and-design/article/look-inside-melbournes-very-very-pink-car-wash

National Gallery of Victoria (NGV)
Galeri ini menjadi tempat utama di Melbourne yang menawarkan pameran seni kontemporer yang ajaib. Sebagai galeri tertua dan yang paling sering dikunjungi, tempat ini selalu menawarkan karya terbaik dari seniman visual ternama dunia, tak terkecuali arsitektur, desain, fashion, tari dan bahkan sound. Berdiri sejak 1861, NGV kini menjadi galeri yang menyimpan koleksi seni lebih dari 70,000 karya dengan umur beragam. Jadi, bukan hal aneh jika Melbourne menjadi salah satu kota utama yang kaya akan subkultur serta publik yang antusias terhadap seni.

Seni di Australia sangat beragam berkat luasnya akses dan kultur seni yang terbangun antara publik dan lingkungannya. Adanya variasi tersebut, membuat Australia menjadi destinasi pilihan pencinta seni dunia, terutama di 3 kota utama, yakni Sydney, Perth dan Melbourne. Deretan galeri, museum hingga festival seni menjadikan kota-kota tersebut inkubator dan representasi akan perkembangan seni di Australia.

Dapatkan penawaran menarik dari Garuda Indonesia dan nikmati layanan penerbangan maskapai bintang 5 ke Sydney, Perth, dan Melbourne. Reservasi sekarang di www.garuda-indonesia.com/australia atau Garuda Indonesia mobile apps.whiteboardjournal, logo

Tags