Apple Dekatkan Seni dengan Masyarakat Lewat Fitur Augmented Reality

Art
04.08.19

Apple Dekatkan Seni dengan Masyarakat Lewat Fitur Augmented Reality

Tur seni 10 menit keliling kota sambil melihat karya seni.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Kevina Graciela
Foto: Dezeen

Menjelajahi fitur dalam gadget memang semakin banyak yang terkesan sangat canggih dan luar biasa. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah dua dari banyak fitur yang semakin menanjak di era sekarang. Apple bekerja sama dengan Museum New York memberikan sebuah eksperimen baru dengan fitur AR dalam memperkenalkan karya-karya kontemporer terpilih dengan ukuran 6 kali lebih besar.

Konsep yang dimiliki merupakan konsep yang sangat fresh dan sangat memanfaatkan teknologi yang ada. Seniman yang mengisi karya seni yang ditampilkan antara lain Nick Cave, Nathalie Djurberg dan Hans Berg, Cao Fei, John Giorno, Carsten Höller serta Pipilotti Rist. Apple memberikan ruang dengan experience berbeda untuk setiap seniman. Seperti salah satu karya dari Nathalie Djurberg dan Hansberg yang berjudul “This is it” tentang sebuah dongeng di dunia digital.

Sistem yang akan dibangun oleh Apple dengan cara masing-masing kelompok terdiri 10 orang akan diberikan iPhone dengan aplikasi [AR]T dan satu set headphone. Selama sesi nantinya dengan seorang penjaga berlangsung selama 5-10 menit menyusuri ruang publik terkenal. Terobosan dari Apple merupakan sebuah pencapaian baru dalam mengenalkan teknologi, produk, serta salah satu ide untuk mendekatkan seni dengan masyarakat. 

Tur seni ini akan diadakan di 6 kota besar di seluruh negara yaitu London, San Francisco, New York, Paris, Hong Kong and Tokyo dan akan hadir pada tanggal 10 Agustus 2019.whiteboardjournal, logo