Jakarta International Literary Festival Hubungkan Kota dan Sastra Lewat “Our City in Their World: Citizenship, Urbanism, Globalism”

Art
21.10.22

Jakarta International Literary Festival Hubungkan Kota dan Sastra Lewat “Our City in Their World: Citizenship, Urbanism, Globalism”

Festival literasi tahunan besutan Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta, Jakarta International Literary Festival kembali hadir pada 22-26 Oktober 2022.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ahmad Baihaqi
Foto: Eva Tobing

Jakarta International Literary Festival (JILF), sebuah festival tahunan yang diselenggarakan oleh Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dengan tujuan mengetengahkan wacana literasi Selatan-Selatan untuk membuka mata dunia akan pentingnya menyeimbangkan distribusi dan apresiasi sastra global.

Melalui festival ini, DKJ berharap negara-negara di bagian selatan dapat lebih saling mengenal melalui sastra. Jakarta International Literary Festival (JILF) 2022 akan diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta selama tanggal 22 hingga 26 Oktober 2022.

Setiap tahun, JILF selalu membawa tema yang berbeda. Tahun ini, DKJ mengangkat Kota Kita di Dunia Mereka: Kewargaan, Urbanisme, Globalisme (Our City in Their World: Citizenship, Urbanism, Globalism) sebagai tema JILF 2022. Tema ini dipilih dengan alasan di seluruh belahan dunia, kota menjadi tempat perubahan dan kecenderungan globalitas adalah niscaya (pasti).

Para kurator, Manneke Budiman, Grace Samboh, dan Mario F Lawi membuat sebuah catatan kuratorial, di dalamnya menyebutkan bahwa di kawasan khatulistiwa, baik dalam sudut pandang Selatan, Global, ataupun Dunia Ketiga, perubahan kota yang didominasi dengan meleburnya sistem kapital dunia dan sistem kenegaraan ini cenderung berakibat penyeragaman pada kelompok yang berhak hidup di ruang kota dan kelompok yang berkewajiban menghidupi ruang kota.

Danton Sihombing, ketua DKJ periode 2020-2023 mengungkapkan “JILF menjadi salah satu cara untuk melihat secara kritis bagaimana kesusastraan di dunia beroperasi dan terbentuk. Tujuan penting dari JILF adalah membuka sekat-sekat yang membatasi sastra antarnegara Selatan dan Sastra Selatan dengan dunia internasional dengan cara membaurkan kelompok-kelompok yang selama ini terabaikan dan selanjutnya bersama membangun dialog.”

Ia juga berharap JILF mampu menjadi ruang pertukaran gagasan dan diplomasi budaya sastra, sekaligus menjadikan Jakarta sebagai titik penting sastra dunia.

Ketua Komite Sastra DKJ Hasan Aspahani juga menjelaskan bahwa festival yang diteruskan tradisinya oleh komite sastra ini digelar untuk mengajak audiens meninjau keberadaan manusia dan keterhubungan diri dengan kotanya. Untuk itu, dalam JILF tahun ini beberapa sastrawan dipilih oleh tim kurator, dengan pertimbangan keberagaman jendela kota yang telah dan akan dibukakan. 

Avianti Armand selaku direktur eksekutif JILF 2022 menyatakan bahwa tahun ini JILF akan menghadirkan penulis dari dalam dan luar negeri, serta kolektif atau komunitas yang bergiat dan menggerakan kehidupan sastra dalam kota.

“Dalam rentang 22-26 Oktober, akan ada 25 penulis, 11 komunitas, dan 41 program acara yang berlangsung dari pagi hingga malam di Taman Ismail Marzuki. Mulai dari diskusi, pasar buku, pembacaan karya, dongeng anak, gerai kopi, pameran, pertunjukan teater, dan musik,” ungkap Avianta dalam sebuah siaran pers.


Selama lima hari festival berlangsung, berbagai program diselenggarakan di beberapa titik Taman Ismail Marzuki, yaitu di Galeri Emiria Soenassa, Selasar Gedung Ali Sadikin, Galeri Annex, Teater Wahyu Sihombing, dan Cafetaria Planetarium. Program-program tersebut di antaranya adalah Author’s Forum, Reading Night, Pameran JILF, Book Fair JILF x Patjarmerah, Community Projects, Pertunjukan Teater Satu Lampung dan Studi Kolektif Koridor Miring, Pembacaan Puisi, Diskusi, dan Fringe Event (Ngopi Sore Tempo, Komunitas Bambu & Moli Kobam, Pustaka Bergerak, Food Truck, dan Tur Wisata Raden Saleh).

Pembukaan JILF 2022 akan diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Sabtu 22 Oktober 2022. Acara pembukaan akan diisi dengan tur keliling venue bersama Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Hilmar Farid, Pidato Kunci oleh Abidin Kusno, dan pertunjukan musik oleh band yang sudah dikenal concern dengan literasi Indonesia, Efek Rumah Kaca.

Jakarta International Literary Festival
22 – 26 Oktober 2022
Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (pembukaan)whiteboardjournal, logo