Karya Seni Bertajuk “Climate Clocks” di New York Soroti Perubahan Iklim

Art
24.09.20

Karya Seni Bertajuk “Climate Clocks” di New York Soroti Perubahan Iklim

Hitung mundur selama 7 tahun 102 hari, karya seni berbentuk jam ini mengingatkan waktu kepada dunia akan perubahan iklim.

by Whiteboard Journal

 

Teks : Thontowi Wallace
Foto : Climate Clocks

Hari senin lalu, jam digital yang berada di lingkungan Union Square Manhattan, New York telah diprogram ulang menjadi hitungan mundur bagi dunia untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim.  Dibuat oleh dua seniman Gan Golan dan Andrew Boyd, jam digital tersebut dijuluki “Climate Clocks”. “Climate Clocks” memberikan waktu selama 7 tahun dan 102 hari bagi dunia untuk mempersiapkan perubahan iklim berdasarkan tindakan emisi saat ini, yaitu pembakaran karbon sekitar 306,5 miliar ton karbon. Proyek ini dibuat bertepatan dengan pekan iklim kota New York dan dimaksudkan sebagai platform terbuka yang mengundang orang untuk membuat jam iklim mereka sendiri. “Climate Clocks” akan ditampilkan hingga akhir pekan iklim pada 27 September mendatang.

Boyd dan Golan bekerja sama dengan ilmuwan dan aktivis untuk instalasi publik yang meniru metodologi di balik jam karbon yang dikembangkan oleh Mercator Research Institute on Global Commons and Climate Change. Data dari tim menunjukkan mulai 2018 persediaan karbon dioksida sebesar 420 Gt CO2 memberi 67% peluang untuk tetap berada di bawah pemanasan iklim sebesar 1,5℃.

Pada website “Climate Clocks”, mencakup angka kedua yang digambarkan sebagai “garis hidup” dibandingkan dengan “batas waktu” persediaan karbon. Disajikan dalam warna hijau, angka kedua yang mewakili persentase energi dunia yang dipasok oleh sumber terbarukan  yang saat ini lebih dari 27,7%. Untuk sementara, “Climate Clocks” mengambil alih karya seni publik tahun 1999 berjudul Passage oleh Kristin Jones dan Andrew Ginzel. Selain itu, situs web “Climate Clocks” juga menawarkan petunjuk untuk membuat versi mereka sendiri.whiteboardjournal, logo