‘Mulat Sarira’, Tahun Ke-18 Ubud Writers & Readers Festival 2021 yang Diadakan Secara Online dan Offline

Art
12.10.21

‘Mulat Sarira’, Tahun Ke-18 Ubud Writers & Readers Festival 2021 yang Diadakan Secara Online dan Offline

Menyambut lebih dari 130 penulis, jurnalis, seniman, dan aktivis, baik secara virtual maupun langsung di Ubud, Bali. 

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: UWRF 21

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) merupakan salah satu acara sastra terkemuka di Asia Tenggara dan merupakan salah satu proyek tahunan utama dari yayasan nirlaba, Yayasan Mudra Swari Saraswati. Kini, mereka telah resmi meluncurkan tahun ke-18 mereka dengan berbagai acara online dan offline yang dilaksanakan pada tanggal 8–17 Oktober 2021. Festival ini menyambut lebih dari 130 penulis, jurnalis, seniman, dan aktivis, baik secara virtual maupun langsung di Ubud, Bali. UWRF pertama kali digagas pada tahun 2004 sebagai proyek penyembuhan dalam menanggapi bom Bali pertama. Festival ini menyatukan berbagai penulis, pembicara, pemikir, seniman, advokat, komentator, dan aktivis Indonesia dan internasional, untuk menciptakan ruang dialog dan koneksi lintas budaya.

Untuk membuka Festival ini, UWRF mempersembahkan Lifetime Achievement Award 2021 kepada Budi Darma yang meninggal dunia pada 21 Agustus 2021. Ia merupakan salah satu penulis paling berpengaruh di Indonesia dimana karyanya, Olenka dan Bloomington People, sangat dipuji dunia. Putrinya, Diana Budi Darma, menerima penghargaan atas namanya.

Tahun ini, UWRF 21 memiliki tema, Mulat Sarira, yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai Refleksi Diri. UWRF juga bermitra dengan Writing Western Australia (Writing WA), untuk mempresentasikan UWRF Perth dari 8-10 Oktober 2021 di Perth, Australia. Salah satu acara yang disorot adalah Media and Memoir, yang menampilkan pembawa acara TV Indonesia, Desi Anwar, dan penyiar Australia, Julia Baird. Mereka akan bergabung dengan jurnalis Gillian O’Shaughnessy untuk berbagi perjalanan refleksi diri mereka. Festival ini juga akan menampilkan Kim Hyesoon untuk Program Utama, Autobiography of Death, tentang insiden tragis Ferry Sewol tahun 2014 dan bagaimana menyuarakan kematian dan trauma. Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga akan mengikuti Festival Program Utama, Kota untuk Rakyat, di mana ia akan membahas proyek dan inisiatif selama COVID-19.

Selain sesi Program Utama, UWRF 21  juga akan memiliki Klub Festival, dalam bentuk acara Instagram Live. Salah satunya adalah Black Box yang menampilkan Shiori Ito, wajah dari gerakan #MeToo Jepang. Tidak hanya itu, UWRF 21 juga akan mengadakan Pemutaran Film online, termasuk film dokumenter lingkungan yang memenangkan penghargaan, Wild Things. Pemutaran film akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan Direktur, Sally Ingleton. Sedangkan untuk Live Music & Arts, UWRF 21 menyambut Navicula untuk diskusi yang menarik dan menampilkan pertunjukan dengan A Soundtrack of Resistance.

Terdapat juga Acara Spesial  UWRF 21 di restoran terbaik Ubud yang diadakan di Poets in the Garden. Nantinya, pengunjung dapat menikmati lima menu makanan berupa kakap kering, semangka yang dimasak perlahan, ekor lobster rebus mentega, merpati panggang dan foie gras, dan kue lava coklat volcano, oleh Chef Chris Salans di Mozaik. Terdapat juga persembahan kata-kata dan musik yang dibawakan oleh Neverending Poetry Krew, yang mencakup pertunjukan tentang masalah dan hubungan sosial, dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

Festival ini juga mengadakan UWRF 21 Anthology: Mulat Sarira Book Launch yang menampilkan beberapa juri dan penulis pendatang baru terpilih setelah sepuluh pemenang untuk Indonesian Emerging Writers 2021 terpilih. Salah satu Lokakarya unik yang ditawarkan Festival adalah Kaligrafi dan Cyanotype, yang akan memperkenalkan peserta pada keindahan huruf hias dan proses fotografi cyanotype yang ekspresif.

Untuk acara offline, UWRF 21 bekerja sama dengan Pasar Artisan Ubud untuk menampilkan makanan dan kerajinan tangan pengrajin lokal, yang juga menghadirkan  musisi dan seniman lokal. Janet DeNeefe, Pendiri dan Direktur UWRF, mengatakan bahwa UWRF adalah acara yang sangat penting dimana mereka menyatukan pikiran kreatif Indonesia yang membantu semua orang untuk terhubung. “Ini adalah acara komunitas yang dibuat oleh komunitas dan untuk komunitas, dan untuk Ubud, dan untuk Bali,” ucapnya dalam Panggilan Pers UWRF 21, 

Ubud Writers & Readers Festival ke-18 akan diadakan pada tanggal 8-17 Oktober 2021 di Ubud, Bali, Indonesia. Festival ini akan mengikuti protokol kesehatan COVID-19 yang ketat dengan menerapkan aturan jarak sosial. Penjualan tiket sekarang tersedia di situs web https://www.ubudwritersfestival.com.whiteboardjournal, logo