Pameran Tematik “Role Play” Prada Menonjolkan Karya Feminitas Juno Calypso

Art
07.02.22

Pameran Tematik “Role Play” Prada Menonjolkan Karya Feminitas Juno Calypso

Calypso menghadirkan A Clone of Your Own yang dibuat melalui potret diri alter egonya, Joyce, sebagai karya pertunjukan tentang feminitas.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: Juno Calypso

Prada baru-baru ini mempersembahkan pameran berbasis tematik. Bertempat di lantai lima gedung Prada Aoyama Tokyo yang dirancang oleh Herzog & De Meuron, pertunjukan ini menyatukan pemeran eklektik dari seniman baru yang mengeksplorasi cara alternatif dari identitas atau alter ego. 

Dijuluki “Role Play”, pameran itu dikuratori oleh Melissa Harris. Menampilkan karya fotografi, video, dan audio oleh seniman internasional Juno Calypso, Beatrice Marchi, Haruka Sakaguchi, Griselda San Martin, Tomoko Sawada, dan Bogosi Sekhukhuni, bersama dengan proyek instalasi ringan yang digagas oleh kreatif agensi Random Studio.

“Alter ego, persona, atau avatar mungkin aspiratif … Ini mungkin bentuk aktivisme, atau sarana manuver melalui posisi yang mengakar, bahkan terpolarisasi,” Harris berbagi dalam sebuah pernyataan.

Salah satu seniman dalam pameran tersebut, Calypso, adalah seniman multimedia yang mulai memotret dirinya sendiri sebagai alter egonya, Joyce, saat belajar fotografi. Dia menyamar dalam kehidupan nyata dengan bersikap sebagai penulis perjalanan, yang memberinya akses ke lokasi yang menakjubkan, seperti rumah besar yang dibangun di bawah Las Vegas pada tahun 70-an. 

Karyanya dalam pameran ini, A Clone of Your Own, dibuat melalui potret diri Joyce, sebagai karya pertunjukan tentang feminitas. Gambar karyanya menampilkan Joyce keluar dari bak mandi dengan gaya sensual dalam pakaian yang divine. Hal yang membuatnya menarik adalah bahwa penampilan feminitasnya tidak hanya sensual, tetapi juga bisa menakutkan.

“Kami selalu berusaha menekan penuaan, dan semuanya harus sempurna dan segar, dan dapat dimakan dan lezat … tetapi di bawahnya ada kematian dan pembusukan yang nyata ini, dan saya seperti, tidak — mari kita lihat lebih banyak dari itu.” Calypso berbagi dalam wawancara British Vogue 2018.

Tujuannya dengan koleksi ini sejalan dengan visi Harris untuk pameran ini, yang bertindak sebagai bentuk aktivisme. Karyanya mendorong kembali terhadap ide-ide restriktif tentang apa itu feminitas dan menambahkan unsur misteri. Penampilan Calypso tentu menyentuh stereotip akan feminitas, mulai dari warna pink hingga pakaian yang dikenakannya. Namun, wajahnya yang dicat memunculkan pemikiran akan sesuatu yang terjadi di bawah permukaan. 

Pameran ini diselenggarakan atas dukungan Fondazione Prada dan akan berlangsung dari 11 Maret hingga 20 Juni 2022 di Prada Aoyama Tokyo.whiteboardjournal, logo