Tadao Ando Menggunakan Konsep Industrial dan Harmoni untuk Merancang He Art Museum di Cina

Art
10.11.20

Tadao Ando Menggunakan Konsep Industrial dan Harmoni untuk Merancang He Art Museum di Cina

Tadao Ando menunjukkan bagaimana alam dan industri dapat hidup berdampingan.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Niskala H. Utami
Foto: HEM

Tadao Ando adalah arsitektur Jepang dan pemenang Pritzker Architecture Prize yang ditugaskan untuk mendesain He Art Museum di Kanton, Cina. Tadao Ando diminta oleh direktur Midea Group He Jianfeng, anak dari miliarder He Xiangjian, salah satu kolektor seni kontemporer Cina. He Jiangfeng minta Tadao Ando untuk membuat sebuah museum yang dapat  menampilkan koleksi keluarga He. 

Tadao Ando sering sekali menggunakan bentuk-bentuk sederhana, rapi, dan unsur industrial dalam karyanya, seperti yang dilihat di Church of the Light. Yang pantang dihargai dari Tadao Ando adalah bagaimana ia mempertimbangkan lingkungan dalam rancangannya sehingga bangunannya dapat berintegrasi dengan lanskap sekitar, seperti dalam bangunan Jiunvfeng Study di Gunung Tai.

Sebelum mulai mendesain bangungan, Tadao Ando memikirkan filosofi yang bisa digunakan sebagai fondasi. Ketika merancang He Art Museum, Tadao Ando mengambil nama keluarga He, yang berarti harmoni, keseimbangan, dan persatuan. Konsep tersebut bisa dilihat dari foto-foto yang telah diunggah dari akun  @hem_documentary, yang telah merekam proses pembuatan He Art Museum sejak 2015. 

Tadao Ando menggemari cahaya. Ia selalu mempertimbangkan bagaimana masuknya cahaya alami ke dalam ruang, seperti yang ia lakukan untuk Wrightwood 659 di Chicago. Pada foto berikut, terlihat Tadao Ando menggunakan kaca-kaca besar untuk masuknya cahaya.  

Ada beberapa bagian di mana Tadao Anda tidak menggunakan kaca sama sekali, dan memilih untuk menggunakan ruang terbuka. Dengan begini, ia menunjukan kontras antara bangunan dan alam, dan bagaimana keduanya hidup berdampingan.  

Selain pohon hijau, bangunannya juga dikelilingi oleh kolam lebar yang memberikan kesan ketenangan dan harmoni alam. 

He Art Museum seharusnya dibuka pada Maret 2020, tetapi karena pandemi pembukaanya terpaksa diundur sementara. Tadao Ando berharap, setelah resmi dibuka, He Art Museum akan menjadi tengara kultural bagi wilayah Kanton. whiteboardjournal, logo