“Formgiving”: Buku Ketiga yang Menceritakan Perjalanan Kronologis Arsitektur dan Filosofis dari Bjarke Ingels Group (BIG)

Design
24.12.20

“Formgiving”: Buku Ketiga yang Menceritakan Perjalanan Kronologis Arsitektur dan Filosofis dari Bjarke Ingels Group (BIG)

Terdiri dari tiga bab yang terbagi ke dalam tiga waktu: masa lalu, masa kini, dan masa depan.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Taschen

Tepat saat waktunya liburan, Taschen meluncurkan buku ketiga dari trilogi Bjarke Ingels Group (BIG) yang berjudul “Formgiving”. Buku ini membawa pembaca pada perjalanan kronologis arsitektur dan filosofi BIG, mulai dari big bang, masa kini, dan kemungkinan masa depan. 

Bjarke Ingels merupakan seorang arsitek asal Denmark yang terkenal dengan karya futuristiknya yang diciptakan dengan fragmen masa lalu. Buku “Formgiving” ini secara harfiah memang untuk memberikan suatu bentuk yang belum menjadi bentuk atau dengan kata lain membentuk masa depan. Dimulai dari “Masa Lalu”, bab awal buku ini menjelajahi dunia binaan melalui enam lintasan: making, sensing, sustaining, thinking, healing, dan moving. Keenam lintasan ini nantinya menetapkan poin bagi arsitek dan desainer saat mereka menciptakan masa depan. 

Berlanjut ke bab “Masa Kini”, pembaca dapat melihat dokumentasi dari 65 proyek BIG di seluruh dunia. Mengutip dari designboom, Bjarke Ingels menyatakan bahwa dalam setiap proyek, BIG memiliki kemampuan dan kekuatan sebagai pemberi terbaik untuk melampaui suatu permintaan dan memberikan dunia “hadiah” yang tidak diminta siapapun. Dengan memberikan “hadiah” untuk masa depan dalam setiap proyek yang BIG lakukan, setiap terobosan menjadi langkah konkret menuju dunia yang lebih seperti impian: utopia pragmatis. 

Pada bab terakhir “Masa Depan”, BIG menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu untuk mengatasi kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh lingkungan binaan. Buku ini berbagi wawasan tentang perkembangan yang mencapai lima, sepuluh, atau lima puluh tahun ke depan. Selain itu “Formgiving” diciptakan untuk mendorong arsitek agar menavigasi bidang yang beragam seperti artificial intelligence, augmented reality, metabolisme perkotaan, umur panjang, peningkatan robot, dan migrasi antarplanet. Di akhir buku, Bjarke memberikan komentarnya mengenai pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.whiteboardjournal, logo