Semua yang Perlu Diketahui tentang Tema Met Gala Tahun Ini: “In America: An Anthology of Fashion”

Fashion
29.04.22

Semua yang Perlu Diketahui tentang Tema Met Gala Tahun Ini: “In America: An Anthology of Fashion”

Acara Met Gala 2022 yang bertemakan “In America: An Anthology of Fashion” akan segera hadirnya, inilah rangkuman penting yang perlu kamu ketahui tentang tema dan dress code Met Gala tahun ini!

by Whiteboard Journal

 

Teks: Inaya Pananto
Foto: Jennifer Huberdeau/Berkshire Eagle

Salah satu hal yang membuat pesta kostum tahunan Met Gala menjadi salah satu event fashion yang paling dinanti-nanti ––selain dari pamor dan daftar undangan yang bertabur bintang–– adalah tema atau dress code unik yang selalu berganti tiap tahunnya. Seringkali penentuan tema ini menjadi selling point tersendiri yang berhasil mendatangkan momen fashion ikonik. Seperti interpretasi modern Joan of Arc dari Zendaya dan pada tema “Heavenly Bodies: Fashion and the Catholic Imagination” pada Met Gala 2018, tema “Camp: Notes on Fashion” di tahun 2019 hadirkan banyak looks yang sekilas aneh namun high fashion seperti gaun transformatif Lady Gaga, Jordan Roth dan Billy Porter yang hadir dengan bentangan kostum showstopper bersayap, hingga gaun merah besar rancangan Thom Browne untuk Cardi B. 

Kostum ikonik Billy Porter dari Met Gala 2019 . (Foto: Tom Lorenzo)

Banyak momen ikonik akhir dari pemahaman terhadap tema yang sesuai. Poin kecocokan tema yang kemudian selalu menjadi perbincangan publik juga mengapa guest list Met Gala dituntut untuk hadir dengan interpretasi tema terbaiknya. Bukan hanya gaun besar atau jas necis. 

Untuk Met Gala tahun ini yang akan hadir di minggu pertama bulan Mei mendatang, tema yang telah ditentukan adalah, “In America: An Anthology of Fashion” dengan dress code yaitu “gilded glamour, white tie”. Masih merupakan lanjutan dari tema Met Gala 2021 yaitu “In America: A Lexicon of Fashion”, kedua tema ini merupakan satu kesatuan dari instalasi dua bagian Institut Kostum Museum Metropolitan yang bermaksud untuk merayakan sejarah fashion Amerika Serikat.

Jika “A Lexicon of Fashion” berfokus pada unsur-unsur token visual Amerika seperti quilt, bendera bintang-garis Amerika, hingga referensi pop-culture, maka seri kedua dari tema ini, “An ANthology of Fashion” akan mundur spesifik ke era kejayaan dan glamor high-society New York di era 1870-1890. Dikemas dalam dress code “gilded glamor, white tie”, dapat dipastikan tahun ini kita akan banyak melihat gaun-gaun extravaganza dan jas-jas glamor. Seperti kostum yang kita lihat di “The Heiress” atau “Age of Innocence” namun dengan modifikasi level Met Gala worthy.

Kostum dalam film “Age of Innocence” (Foto: Age of Innocence/Martin Scorsese)

Era ini menjadi bagian dari sejarah Amerika yang sangat penting untuk diangkat karena merupakan era kejayaan dari segi finansial, perkembangan teknologi, dan gaya hidup. Jika Paris memiliki La Belle Époque, maka New York memiliki The Gilded Age. Masuk di dalam bentangan waktu 1870-1890 adalah karya dari penulis legendaris Mark Twain, perkembangan kalangan high-society dari masuknya keluarga Vanderbilt, bohlam pertama Thomas Edison, hingga cetakan pertama New York Times. Pada era ini, Amerika berkembang menjadi salah satu pusat peradaban modern, naiknya belantara gedung pencakar langit dan kemajuan era industri menjadi pembuka pintu untuk masuknya gelombang perekonomian strategis.

Dari eselon fashion, semua berubah menjadi lebih eksesif. Berkembangnya teknologi produksi industri menyebabkan semakin mudah dan murahnya kain diproduksi. Namun dengan kemudahan juga datang tendensi manusia untuk berlebihan. Terefleksi jelas dari jenis pakaian di era tersebut yang serba besar, serba panjang menggembung, kaya tekstur dan ragam jenis kain, perhiasan tersemat rapat ke kain yang mewah, semua hadir bersama dengan naiknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme yang dikemas dalam bentuk high-society berkelas.

Ilustrasi fashion di Gilded Era tahun 1890an. (Foto: arsip milik Perpustakaan Umum Toronto)

Menilai dari objektif tema tahun ini, hampir dapat dipastikan tahun ini kita akan banyak melihat gaun-gaun besar lavish dengan dekorasi yang over the top dari bulu-bulu, taburan mutiara kerlap-kerlip, trimming sutera. Gaun-gaun besar dengan furing berlapis-lapis, korset yang memberi kesan mengecilkan pinggang, neckline lebar penuh dekorasi dan hiasan kepala besar. Dari situ, tinggal menanti bagaimana desainer brand-brand dan para tamu akan memadukan tema tersebut dengan kreativitas tanpa batas yang menjadi ciri khas dress code Met Gala.whiteboardjournal, logo