White Mountaineering x UNIQLO Berkolaborasi untuk Merilis Koleksi yang Berfokus pada Tema Keluarga

Fashion
04.11.21

White Mountaineering x UNIQLO Berkolaborasi untuk Merilis Koleksi yang Berfokus pada Tema Keluarga

Aizawa berpikir bahwa koleksi ini memperluas cakrawala kreatif White Mountaineering dan UNIQLO.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: Uniqlo

Yosuke Aizawa meluncurkan kolaborasi debut White Mountaineering dengan sesama label Jepang, UNIQLO, pada bulan September lalu. Koleksi ini menampilkan sembilan potong fleeces dan jaket. 

Kolaborasi antara White Mountaineering dan UNIQLO sangat berbeda dalam skala, ketenaran, dan harga. Namun, kedua merek itu dikagumi karena pendekatan desain yang fungsional, fuss-free, dan terkendali. Keduanya juga telah juara dalam inovasi kain dan desain halus tweak di samping seasonal novelties dan trend-led gimmicks. 

Dilansir dari HYPEBEAST, Aizawa berpikir bahwa koleksi ini memperluas cakrawala kreatif White Mountaineering dan UNIQLO. “Kami ingin menggabungkan proses teknis yang kami gunakan dalam mendesain di sini, dengan filosofi UNIQLO untuk menciptakan pakaian sehari-hari yang sempurna untuk semua orang. Saya pikir kolaborasi ini juga mencerminkan yang terbaik dari kedua merek; pakaian luar sangat fungsional dan teknis, tetapi tetap dapat diakses oleh semua orang”. Koleksi tersebut telah melihat reaksi cepat di ritel dan diharapkan dalam waktu dekat akan ada koleksi follow-up.

Selama lima belas tahun keberadaannya, koleksi White Mountaineering selalu merambah ke pakaian pria dan wanita. Namun dengan kolaborasi bersama UNIQLO, untuk pertama kali mereka merambah ke pakaian anak-anak. Meskipun mungkin tampak seperti langkah yang relatif kecil, bagi Aizawa hal tersebut merupakan inti dari kolaborasi.

“Ketika saya didekati tentang proyek ini, saya ingin menggabungkan tema keluarga dengan konsep UNIQLO ‘LifeWear made for all’,” jelas Aizawa. Karena hal tersebut, koleksi ini sebagian besar terinspirasi oleh ritual biasa kehidupan keluarga, seperti pergi ke taman, berjalan-jalan, dan jenis kegiatan luar ruangan yang banyak dari kita lakukan, untuk menghilangkan kebosanan karena lockdown.

“Dalam kegiatan sehari-hari, detail fungsional yang dibuat untuk kegiatan di luar ruangan dapat digunakan dengan sangat efektif,” tambah Aizawa. Ia juga mengatakan dengan menggabungkan berbagai elemen, seperti bahan yang dirancang untuk kemudahan pergerakan dan fungsi seperti penahan panas, Aizawa yakin dapat berkontribusi pada pengetahuan teknis dan pembuatan pola yang telah dikembangkan oleh White Mountaineering kepada UNIQLO.

Inti dari filosofi desain Aizawa adalah melakukan penekanan pada fungsionalitas. Walaupun, hal tersebut menempatkannya di pasar yang sudah oversaturated. Banyak mass-market brands dan label mewah yang sama-sama memproduksi pakaian ‘teknis’ versi mereka, namun dengan sedikit daya tarik praktis. Aizawa mengatakan bahwa pakaian luar masih menjadi faktor yang berkembang sekarang, walaupun ia sudah mengejarnya selama bertahun-tahun. “Saya juga berpikir filosofi perancang akan dipertanyakan di luar fungsi pakaian juga – seperti menemukan jawaban tentang cara mengatasi masalah sosial seperti manufaktur berkelanjutan dan sebagainya.”

Sampai saat ini, kolaborasi telah memainkan peran utama dalam pengembangan dan kesuksesan berkelanjutan White Mountaineering. “Kerja kolaboratif sangat penting bagi kami karena sebagai desainer saya belajar melalui proses kreatif ini dan saya dapat mengembalikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh ini ke merek saya sendiri, serta berkontribusi pada kolaborasi”.

Kolaborasi White Mountaineering x UNIQLO sudah tersedia untuk dibeli dalam jumlah terbatas di toko web UNIQLO.whiteboardjournal, logo