Akses Global Menjadi Pertimbangan “24 Jam Bersama Gaspar” Untuk Tayang di Netflix

Film
03.12.23

Akses Global Menjadi Pertimbangan “24 Jam Bersama Gaspar” Untuk Tayang di Netflix

Netflix menjadi pilihan untuk meluaskan akses film ini secara global, agar bisa dinikmati di seluruh dunia.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Muhamad Rasyad Athala
Foto: IMDb

“24 Jam Bersama Gaspar”, film drama misteri besutan Yosep Anggi Noen bersama Visinema dan KawanKawan Media akan tayang di Netflix pada tanggal 14 Maret 2024. Netflix menjadi destinasi terakhir dari film ini setelah melewati beberapa festival film, terutama premiere-nya di Busan yang dinominasikan untuk Jiseok Award, dan kemenangannya di Festival Film Indonesia 2023 untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik untuk M. Irfan Ramli. 

Diadaptasi dari novel karya Sabda Armandio dengan judul yang sama, film misteri ini bercerita tentang Gaspar, seorang detektif yang hanya memiliki 24 jam untuk hidup. Ia menemukan berbagai clue yang mengarahkannya kepada misteri hilangnya Kirana, sahabat masa kecilnya, dan Wan Ali yang terlibat sindikat human trafficking. Dengan sisa waktu yang ia punya, Gaspar juga merencanakan sebuah perampokan toko emas. Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian sebagai Gaspar, Laura Basuki, Shenina Cinnamon, dan Kristo Immanuel. 

Pemilihan Netflix sebagai destinasi utama film ini didasari oleh akses global yang ditawarkan oleh platform streaming tersebut. Mengutip pernyataan Yulia Evina Bhara, produser film ini, dalam wawancaranya dengan Netflix: “Kami gembira mendapatkan kesempatan untuk berbagi film istimewa ini, terlebih dengan ceritanya yang kompleks dan berlatar di Indonesia masa mendatang. Dengan tersedianya film ini Netflix, semoga para penonton global dapat menikmatinya dan kami dapat terus menunjukkan bahwa cerita-cerita dari Indonesia bisa mendapat tempat di seluruh dunia.” 

Dalam wawancara yang sama, Reza Rahadian yang memerankan Gaspar di film ini juga memiliki pendapat yang senada. Menurutnya, Netflix bisa menjadi platform bercerita kepada audiens yang lebih luas. Terutama, tokoh Gaspar menjadi karakter yang unik, sekaligus sarana bereksplorasi. “Tokoh Gaspar adalah salah satu peran paling unik yang pernah saya mainkan dan film ini memberi saya ruang untuk bereksplorasi dengan luas. Setelah memperkenalkan film ini di sejumlah negara, tak sabar rasanya untuk berbagi cerita ini dengan penonton di mana saja melalui Netflix.” ungkapnya.

Selasa (28/11) kemarin, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) menjadi pemberhentian dari film ini. Selain screening, para pemeran dan sutradara juga datang menyapa audiens. Senin depan (04/12), film ini akan melanjutkan turnya Singapore International Film Festival (SGIFF), diikuti oleh Red Sea Film Festival di Jeddah, Saudi Arabia. 

Sudah siap melihat aksi Gaspar di layar rumahmu?whiteboardjournal, logo