Cerita Pendek Haruki Murakami Digubah Jadi Film di “Blind Willow, Sleeping Woman”

Film
06.04.23

Cerita Pendek Haruki Murakami Digubah Jadi Film di “Blind Willow, Sleeping Woman”

Pelukis, sutradara, dan komposer film Pierre Földes telah mengadaptasi kumpulan cerita pendek Haruki Murakami dalam bentuk film animasi berjudul Blind Willow, Sleeping Woman.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Reiko Iesha
Foto: BFI Southbank

Haruki Murakami, penulis asal Kyoto, Jepang, dikenal dengan novel-novel antara lain Norwegian Wood, Kafka on the Shore, dan 1Q84. Walau begitu, Murakami juga telah menulis beberapa cerita-cerita pendek yang ia kumpulkan dalam koleksi-koleksi seperti After the Quake, Men Without Women, dan Blind Willow, Sleeping Woman.

Dengan penulisan Murakami yang cenderung dipenuhi monolog dan observasi internal, adaptasi cerita Murakami dalam bentuk film masih langka. Hanya ada dua karya Murakami yang sebelumnya telah diadaptasi menjadi film, yaitu Burning (2018) yang disutradarai oleh Lee Chang-dong, dan film garapan Ryusuke Hamaguchi Drive My Car (2021). Baru-baru ini, sutradara Pierre Földes telah melakukan ini sekali lagi dengan film animasi pertamanya, Blind Willow, Sleeping Woman.

Buku Blind Willow, Sleeping Woman berisi cerita-cerita tentang petualangan yang dilalui para tokoh di Tokyo setelah kejadian gempa bumi dan tsunami Tōhoku tahun 2011. Tokoh-tokoh dalam cerita ini antara lain seorang pria yang bosan dengan pekerjaannya dalam bank dan istrinya yang mengalami insomnia dan depresi, suatu kodok sebesar manusia, dan cacing tanah raksasa. Dengan dialog dan narasi Murakami yang kontemplatif, Földes menggunakan visualnya yang unik dan cerah untuk memperkuat film animasi ini.

Földes mengatakan bahwa inti dari pembuatan film adalah untuk menginterpretasi sesuatu yang internal menjadi gambar-gambar. Ia sangat mengapresiasi seni perfilman dalam bentuk animasi karena ia bisa membuat semua elemen dari nol dan segala hal-hal terkecil dalam gambar adalah buatannya sendiri. Földes dapat mengilustrasikan wilayah yang dapat dianggap biasa seperti perumahan, apartemen, dan lorong-lorong rumah sakit secara mencolok dan penuh warna pastel dalam Blind Willow, Sleeping Woman, dengan detil-detil yang sangat teliti dan menawan.

Földes menyebut gaya animasinya sebagai live animation, di mana ia melibatkan aktor-aktor nyata dan mengambil gerakan dan ekspresi mereka untuk dianimasikan. Dalam salah satu adegan di Blind Willow, Sleeping Woman, Földes juga menggunakan metode yang inovatif, yaitu 2.5D. Metode ini menggunakan teknik-teknik pemetaan kamera yang khusus.

Földes merilis Blind Willow, Sleeping Woman untuk pertama kalinya di tahun 2022 dalam beberapa festival-festival film, dan memenangkan penghargaan Jury Distinction dari Annecy International Animation Film Festival. Blind Willow, Sleeping Woman akan dirilis di Inggris dan Irlandia pada akhir bulan April ini. 

Trailer untuk Blind Willow, Sleeping Woman bisa ditonton melalui kanal media YouTube The Match Factory dan Rotten Tomatoes Indie.whiteboardjournal, logo