Teks: Reiko Iesha
Foto: Nicholas Saputra

Garin Nugroho, sutradara dan penulis skenario asal Yogyakarta, dikenal dengan filmografinya yang melankolis dan kadang kala menyentuh topik sosio-politik. Garin berhasil memenangi penghargaan pertamanya sebagai Sutradara Pendatang Baru dalam Asia-Pacific Film Festival dengan film Cinta dalam Sepotong Roti, yang ia rilis pada tahun 1991. Di tahun 2018, Garin memenangi berbagai penghargaan, salah satunya Sutradara Terbaik dari Festival Film Indonesia 2019, dengan film rilisan 2018 Kucumbu Tubuh Indahku. Kali ini, Garin telah menggarap film musikal berjudul Melodrama.

Melodrama akan menjadi film musikal pertama bagi Garin. Film yang diproduksi oleh komposer musik Ricky Lionardi dan pemain bass dari band Radja Indra Riwayat ini akan membawa tema latar belakang sejarah sinema Indonesia dengan koreografi dan musik lintas zaman sebagai moda cerita. Dengan dua produser yang terlibat dalam dunia musik, dapat dipastikan bahwa musikal ini akan mencerminkan kualitas karya anak bangsa dengan baik, dengan lagu-lagu dari masa ke masa yang lekang oleh waktu. 

Musikal yang diperani oleh antara lain Nicholas Saputra, Amanda Rawles, Monita Tahalea, dan Widi Mulia ini berkisah tentang seorang bintang film populer bernama Layar yang bosan akan kariernya. Dalam kebosanan ini, Layar memutuskan untuk membuat teater musikal berkait sejarah keluarga dan film Indonesia. Berbagai era sejarah film Indonesia yang dieksplorasi oleh Layar akan dinarasikan melalui buku harian, surat cinta, foto-foto, dokumenter, dan artefak serta lagu-lagu.

Film yang dibuat bersama Fabis Pictures ini diharapkan untuk tayang di bioskop tahun 2023 ini.