Indonesian Cinema Days Bawa Film Indonesia Ke Roma

Film
01.06.19

Indonesian Cinema Days Bawa Film Indonesia Ke Roma

Dengan 11 judul yang diputar.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: The Jakarta Post

Film Indonesia semakin mendapatkan panggungnya di dunia internasional lewat partisipasinya di berbagai festival kenamaan dunia. Minat penonton yang selalu tinggi terhadap film-film ini, membuat berbagai festival film khusus Indonesia akhirnya diselenggarakan. Salah satu dari festival ini adalah Indonesian Cinema Days, berlangsung di Cinema Farnese di distrik Campo de’ Fiori, Roma pada Kamis hingga Senin minggu ini.

Dikurasi oleh direktur artistik dan sutradara Italo Spinelli, ada 11 judul-judul yang diputar diantaranya seperti “A Copy of My Mind”, “Banda and the Dark Forgotten Trail”, “Sekala Niskala”, “Ada Apa Dengan Cinta? 2”, “Nyai”, dan “Athirah”. Dihadiri oleh beberapa perwakilan Indonesia seperti aktris Ayu Laksmi mewakili “Sekala Niskala”, aktor Christoffer Nelwan mewakili “Athirah”, juga produser Anastasia Rina Damayanti mewakili film-film Garin Nugroho.

Christoffer juga sempat menjadi narasumber dalam diskusi panel yang digelar sebagai bagian dari festival tersebut, berbicara dari perspektif generasi muda tentang isu-isu seperti digitalisasi dan perkembangan teknologi bagi pembuat film muda. Baik Christoffer dan Rina mendukung gelaran ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa, dengan Rina berujar “this has been an incredible appreciation that also shows the world-class quality of Indonesian art films.” Respon yang hangat tidak hanya datang dari sesama masyarakat Indonesia, namun juga warga lokal Roma. “The films are really interesting and have a special message for the viewers. I asked my Italian friends to come and watch the movies,” ujar Giada, salah satu pengunjung festival.

Diskusi yang digelar tidak hanya meliputi dunia film, namun terdapat juga tentang perkembangan politik, ekonomi dan budaya Indonesia dengan narasumber profesor Romeo Orlandi dari Universitas Bologna, profesor Antonia Soriente dari Universitas Napoli L’Orientale juga jurnalis Emanuele Giordana. Topik yang signifikan memang dipilih mengingat Indonesian Cinema Days merupakan bagian dari perayaan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Italia, diorganisir oleh Kedubes Indonesia di Roma dan Pusat Pengembangan Film milik Kementerian Pendidikan dan Budaya yang membawa Inisiasi Sambung Budaya.whiteboardjournal, logo