Serial Hype House Netflix Membongkar Tantangan Menjadi Social Media Star dan Terburainya Kehidupan Publik-Pribadi

Film
12.01.22

Serial Hype House Netflix Membongkar Tantangan Menjadi Social Media Star dan Terburainya Kehidupan Publik-Pribadi

Serial Netflix yang mendokumentasi kehidupan anggota Hype House lebih menekankan struggles yang dialami setiap individu, dibandingkan aspek fun atau teenage antics yang mereka alami dalam keseharian mereka. 

by Whiteboard Journal

 

Teks: Titania Celestie
Photo: via Netflix 

Pada serial Netflix terbaru yang meliput kehidupan seharian selebriti TikTok yang dikenal sebagai Hype House, penonton diperkenalkan pada problematika yang dialami setiap anggota kelompok tersebut dan kesulitan bekerja dalam dunia entertainment sebagai anak muda, serta proses menjadi terkenal overnight. 

I know it sounds dumb, kamu miliarder umur 20 tahun, kenapa bisa depresi?” ujar Alex Warren pada satu segmen reality show tersebut. “Tapi itu merupakan sesuatu yang sudah saya hadapi dari dulu. Karena saya terkenal saya merasa seperti saya tidak boleh depresi.” lanjutnya. 

Hype House sendiri merupakan sebuah konsep rumah asrama dimana selebriti content creator TikTok tinggal bersama dalam satu rumah untuk shooting konten video dan media sosial. Melalui konten tersebutlah anggota dari kelompok tersebut mendapatkan revenue, selain sumber dari paid promotions

Serial Netflix yang mendokumentasi kehidupan anggota Hype House lebih menekankan struggles yang dialami setiap individu, dibandingkan aspek fun atau teenage antics yang mereka alami dalam keseharian mereka. 

Melalui kumpulan episode yang ditayangkan Netflix, para penonton dapat menyaksikan bahwa walaupun terkesan asik, setiap anggota Hype House sendiri tidak menikmati pekerjaan mereka dan hal-hal yang menjadi tuntutan tanggung jawab mereka dalam hal content timeline

Penonton dapat melihat kesulitan anggota Hype House dalam mencari ide untuk konten selanjutnya, mengakali segala aspek kampanye atau unggahan yang dijadwalkan untuk naik, dan bukan aspek whether they want to do it or not

“Ketika Anda mulai berhenti posting, maka kalian akan mulai kehilangan engagement. Jika kalian mengambil cuti karena sedang sakit, maka pada hari itu pasti kalian kehilangan followers, yang berarti pengurangan revenue.” 

Sebagian besar dari industri stardom di media sosial layaknya TikTok memang mengandalkan sarana income melalui monetisasi dari platform itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, tampaknya pihak media sosial juga mulai memahami kepentingan aspek monetisasi untuk membantu content creators dalam menjalani karir mereka online

Namun, banyak dari individu content creator celebrities sendiri merasa tekanan untuk mendokumentasi dan menarik untung dari kehidupan mereka, sehingga garis diantara hidup pribadi dan publik menjadi buyar. Seperti Alex Warren yang merasa bahwa hal tersebut seringkali mengancam hubungan personal miliknya off-camera

Selebihnya, serial Hype House juga menyoroti lampu pada insecurity dan anxiety yang dirasakan setiap selebriti media sosial yang setiap harinya takut akan kehilangan sumber penghasilan mereka. Melalui satu unggahan, ada kemungkinan bagi mereka untuk di cancel, atau menemukan informasi pribadi mereka yang terbongkar. 

Serial Hype House dapat disaksikan melalui Netflix. whiteboardjournal, logo