YAY / NAY: Apakah Disney Akan Mengangkat James Gunn Kembali Sebagai Sutradara “Guardians of The Galaxy Vol. 3”?

Film
07.08.18

YAY / NAY: Apakah Disney Akan Mengangkat James Gunn Kembali Sebagai Sutradara “Guardians of The Galaxy Vol. 3”?

Walau tweets James Gunn dibuat jauh sebelum memulai karirnya, apakah ia pantas menjalani karir di industri yang ditargetkan untuk anak-anak?

by Emma Primastiwi

 

Foto: Complex

Disney memecat James Gunn di awal tahun ini sebagai sutradara Guardians of the Galaxy Vol. 3 karena serangkaian tweets oleh Gunn yang mengolok isu pedofilia dan kekerasan seksual. Dalam sebuah pernyataan, representatif Walt Disney Studios menyatakan bahwa sikap dan pernyataan ofensif yang ditemukan di halaman Twitter Gunn tidak pantas dibela dan tidak cocok dengan nilai moral studio mereka, maka dari itu, Walt Disney Studios terpaksa harus memutuskan hubungan bisnisnya dengan Gunn.

Beberapa tweets milik Gunn terbaca “I like when little boys touch me in my silly place” dan The best thing about being raped is when you’re done being raped and it’s like,‘whew this feels great, not being raped!’”. Walau tweets milik Gunn ini mengolok dua isu yang paling kontroversial dalam omongan masyarakat, para pemain GotG, khususnya Dave Bautista (Drax the Destroyer) langsung membela Gunn dan menyatakan bahwa kesalahan ini tidak mendefinisikannya sebagai seseorang. Ia bahkan sampai mengancam untuk memutuskan kontraknya jika Disney mengubah naskah untuk film GotG selanjutnya dan tidak menjabat James Gunn kembali sebagai sutradaranya.

Jika dilihat dari sisi Disney Studios, tindakan memutuskan hubungan dengan Gunn setelah mengetahui kesalahannya ini merupakan tindakan yang bijak bagi sebuah bisnis yang berhubungan dengan anak-anak. Tidak terbayang reaksi dari berbagai macam orang tua jika Disney tidak mengambil tindakan terhadap pernyataan tidak pantas mengenai pedofilia ini.

James Gunn juga merilis sebuah pernyataan dimana ia mengatakan bahwa tweets tersebut dibuat hampir 10 tahun yang lalu dan merupakan sebuah kegagalan baginya untuk membuat lelucon yang provokatif. Sejak naiknya media sosial beserta gerakan – gerakan sosial seperti #MeToo, makin susah bagi seseorang dalam sorotan publik untuk meremehkan isu – isu tersebut. Jika Disney memutuskan untuk menerima kembali Gunn sebagai sutradara GotG 3 untuk meredakan protes dari para pemain seperti Dave Bautista, apa yang mereka katakan tentang bertindak tanpa konsekuensi?

Memang, tweets dari Gunn itu sudah lama dan terjadi jauh sebelum karirnya sebagai sutradara film yang sukses, kiranya, apakah seseorang yang mempunyai selera humor seperti itu pantas untuk menjalani karir di industri film yang pasar utamanya adalah anak-anak? Yay / Nay? Tinggalkan opini kalian di comments section. whiteboardjournal, logo