Diptyque Mendaur Ulang Mawar Firad dalam Rangka Misi Berkelanjutan untuk Peluncuran Parfum Terbarunya   

Human Interest
06.01.22

Diptyque Mendaur Ulang Mawar Firad dalam Rangka Misi Berkelanjutan untuk Peluncuran Parfum Terbarunya   

Diresapi dengan ekstrak mawar firad, pembuatan parfum ini melibatkan mawar yang didaur ulang melalui penggunaan air mawar damascena yang dibuang selama proses penyulingan.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: Diptyque

Keluarga wewangian Diptyque baru saja menambah anggotanya. Perusahaan yang berbasis di Paris itu baru-baru ini memproduksi Eau Rose Eau de Parfum. Untuk menghormati saudaranya, Eau Rose Eau de Toilette, parfum ini memiliki campuran yang terdiri dari mawar damascena dan centifolia asli, namun dengan sedikit twist. 

Parfum yang baru diluncurkan ini mengedepankan kontribusi berkelanjutan merek tersebut. Diresapi dengan ekstrak mawar firad, pembuatan parfum ini melibatkan mawar yang didaur ulang melalui penggunaan air mawar damascena yang dibuang selama proses penyulingan.

Wewangian ini  dibuat oleh penjual bunga Amerika terkenal Maurice Harris, yang menegaskan kepribadiannya melalui aksen artichoke, leci, dan chamomile untuk menciptakan pengalaman aroma yang unik. 

Selain itu, untuk lebih merayakan kedatangan Eau de Parfum ini, Diptyque juga merilis lilin khasnya dalam empat aroma, “Roses,” “Camomille,” “Litchi” and “Artichaut,” menyerupai bahan-bahan parfum tersebut dalam lilinnya. Koleksi ini juga dilengkapi dengan cermin oval, yang dapat dijepitkan ke wadah kaca, menambah koleksi benda-benda second-life Diptyque.

Koleksi Eau Rose Eau de Parfum akan tersedia melalui situs web Diptyque.whiteboardjournal, logo