Marjin Kiri dan Penerbit Independen Indonesia Bersolidaritas Mengecam Penjajahan terhadap Palestina

Human Interest
07.11.23

Marjin Kiri dan Penerbit Independen Indonesia Bersolidaritas Mengecam Penjajahan terhadap Palestina

Industri penerbitan dan acara-acara buku di dunia turut mendukung kolonial Israel. Namun, Marjin Kiri memilih untuk bersolidaritas mengecam penjajahan Palestina.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ahmad Haetami
Foto: Getty Images/Abed Zagout

Salah satu penerbit buku independen di Indonesia, Marjin Kiri Publisher, ikut bersolidaritas dalam pembebasan Palestina melalui penandatanganan surat pernyataan gerakan Publishers for Palestine. Hal ini diumumkan secara resmi melalui akun X dan Instagram mereka pada 4 November lalu.

https://x.com/marjinkiri/status/1720670070752543118?s=20

Publisher for Palestine pertama kali lahir atas inisiatif Verso Books, sebuah penerbit buku independen ternama di kota New York dan London. Sejak perlawanan Hamas terhadap penjara terbuka Israel di Palestina pada 7 Oktober, Verso Books aktif memberikan akses gratis terhadap beberapa ebook terbitannya yang membahas penjajahan Palestina. Satu di antaranya adalah karya fenomenal Ilan Pappe berjudul Ten Myths About Israel.

Sejak dimulai pada 2 November, gerakan Publisher for Palestine telah memantik banyak penerbit buku seluruh dunia untuk ikut bersama-sama mengecam penindasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Marjin Kiri jadi salah satu perwakilan penerbit buku Indonesia di antara penerbit buku Maroko, Spanyol, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan masih banyak lagi.

Pernyataan Publisher for Palestine menyorot rangkaian kekejaman Israel yang telah membuat 9.000 orang Palestina terbunuh. Tidak hanya itu, 1,1 juta orang Palestina terpaksa pergi dari rumahnya di wilayah utara karena terus-terusan dibombardir Israel, termasuk dengan bantuan bom fosfor yang dilarang dan senjata dukungan pemerintah AS, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Eropa, dan Australia.

Dalam pernyataan tersebut juga tertulis bahwa industri media dan penerbitan ikut terdampak dari penyerangan Israel. Puluhan jurnalis, sebagian di antaranya seperti Mohamed Fayez Abu Matar, Saeed al-Taweel, Mohammed Sobh, Hisham Alnwajha, Mohammad Al-Salhi, terbunuh oleh tentara Israel saat meliput di Gaza.

Sikap kolonial turut menjalar pada acara seni dan budaya. Mulai dari ajang pameran buku terbesar di dunia, Frankfurt Book Fair yang terang-terangan mendukung Israel dan membatalkan upacara penganugerahan hadiah kepada penulis Palestina Adania Shibli. Di pusat sastra 92nd Street Y, Manhattan, juga terjadi pembatalan acara yang diisi oleh novelis Vietnam yang vokal pro-Palestina Viet Thanh Nguyen

Selain itu, terjadi pembatalan acara di University of Vermont yang menghadirkan Penulis Palestina Mohammed el-Kurd, hingga baru-baru ini pada 26 Oktober, terjadi pemecatan Editor majalah Artforum David Velasco setelah menerbitkan surat terbuka yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. 

Rentetan peristiwa tersebut telah menunjukkan betapa kuatnya kaitan organisasi-organisasi penerbitan dan sastra Barat dalam kepentingan-kepentingan politik dan ekonomi AS serta Israel dengan membungkam para penulis yang lantang menyuarakan genosida Israel di Palestina.

Di akhir pernyataan Publishers for Palestine, tertulis ajakan kepada kolega lintas berbagai industri penerbitan untuk menandatangani surat serta mendukung berbagai tuntutan, beberapa di antaranya adalah menghentikan genosida dan akhiri kekerasan kepada semua orang Palestina di Gaza, Tepi Barat, seluruh wilayah historis Palestina, dan di diaspora.

Lebih lanjut tuntutannya adalah memastikan bahwa suara-suara Palestina tidak akan lagi dibungkam dari pesta-pesta buku dan festival-festival sastra internasional, hingga berkomitmen untuk menjadikan industri penerbitan yang menegakkan kebebasan berpendapat.

Marjin Kiri sendiri sejak pendiriannya pada tahun 2005, telah aktif menerbitkan buku-buku dalam perspektif kritis di bidang sosial, ekonomi, politik, sastra, sejarah, dan filsafat. Dalam bulan November ini, mereka akan mencetak ulang buku dari Penulis Sarah Irving yang mengisahkan pejuang perempuan Palestina, Leila Khaled.

Marjin Kiri sebagai penerbit buku Indonesia tidak berdiri sendirian dalam bersolidaritas kepada Palestina. Penerbit dan toko buku Indonesia yang lain, seperti Penerbit Anagram dan Bukuditeras juga turut serta mendukung dan menandatangani pernyataan Publishers for Palestine

Jika kamu adalah penerbit, editor, maupun penulis yang memperjuangkan keadilan dan menolak semua tindak penjajahan terhadap Palestina, kamu bisa turut menandatangani surat pernyataan Publishers for Palestine pada link berikut.whiteboardjournal, logo