Who, What, Why: Kolektif Dengan Fokus Pada Kota dan Lingkungan

Human Interest
18.10.20

Who, What, Why: Kolektif Dengan Fokus Pada Kota dan Lingkungan

Para kolektif melihat lingkungan sebagai saksi budaya yang perlu dipelajari dan dilestarikan, serta bagaimana lingkungan dan manusia saling berhubungan.

by Whiteboard Journal

in partnership with British Council - DICE (Developing Inclusive Creative Economy)

LabTanya

Who

LabTanya mendorong warga untuk riset dan eksplorasi isu lingkungan, arsitektur, kota, dan desain secara keseluruhan.

What

Mereka telah mengadakan program yang berfokus untuk meningkatkan kesadaran serta pembersihan lingkungan. Beberapa program mereka termasuk Kota Tanpa Sampah, “Awas! Banyak Anak-anak! Ngebut, Benjol!”, serta bekerja dengan anak muda untuk lebih perhatian terhadap isu-isu car culture di keseharian.

Why

LabTanya ingin memberdayakan warga setempat dengan membangun kultur riset dan pemikiran kritis terhadap isu sehari-hari. Mereka juga menyediakan ruang untuk bereksperimentasi dan berpikir kritis.

Komunitas Timur Lawu

Who

Komunitas Timur Lawu berfokus pada edukasi dan pelestarian sejarah, lingkungan, sosial, dan identitas budaya. Komunitas ini mempunyai anggota dengan latar belakang yang berbeda.

What

Mereka mengadakan program diskusi, penulisan, penelitian ilmiah dan situs sejarah melalui media daring. Mereka pernah mengadakan pameran ‘De Grote Postweg’, yang merespons Raya Pos Daendels sebagai saksi sejarah yang penting.

Why

Melalui berbagai program, Komunitas Timur Lawi ingin menumbuhkan kembali kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan dan sejarah.

Ternate Heritage Society

Who

Ternate Heritage Society mengajak anak muda untuk mencintai budaya dan lingkungan Ternate melalui kegiatan kreatif serta kolaborasi lintas komunitas. Komunitas ini dikelola oleh 15 relawan dari berbagai latar dan pendidikan.

What

Mereka memiliki program Jelajah Pusaka yang mengajak anak muda ke situs budaya dan sejarah di Ternate, serta mengadakan Festival Pusaka Ternate yang merayakan budaya Ternate. 

Why

Ternate Heritage Society ingin mengembangkan kesadaran anak muda Ternate untuk menyayangi budaya dan alam sekitar, dimulai dengan menjaga kebersihan ruang publik.

Sekolah Tani Muda

Who

Sekolah Tani Muda, atau disingkat jadi Sektimuda, adalah sebuah organisasi yang mengajak anak muda untuk belajar bersama tentang dunia pertanian.

What

Setiap tahun mereka membuka program bagi semua yang tertarik untuk belajar tentang dunia pertanian. Mereka memilih anak muda yang menunjukkan ketertarikan dan komitmen untuk belajar. Kini, mereka sudah memasuki angkatan ke-11.

Why

Sekolah Tani Muda menyadari ada penurunan dari regenerasi petani berkat kekurangan lahan dan kepercayaan bahwa profesi petani tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomi. Sebagai upaya untuk membangun kepedulian terhadap profesi ini, mereka mengedukasi masyarakat terhadap profesi tani melalui proses belajar langsung.

Kaki Kota

Who

Dengan tujuh anggota dari berbagai latar belakang, Kaki Kota adalah organisasi yang melibatkan partisipasi warga dalam perencanaan dan pengembangan perkotaan Banjarmasin.

What

Saat ini mereka mempunyai program penelitian dan menyediakan fasilitas kepada warga Banjarmasin. Seperti Sub Program 6, yang memetakan kebutuhan warga terhadap alat bantu, dan Banjarmasin Inklusif, sebuah program tata kota, fasilitas dan mobilitas warga Banjarmasin yang inklusif.

Why

Kaki kota mempunyai tujuan untuk menyelesaikan masalah perkotaan melalui penelitian dan karya seni yang bisa dipahami oleh seluruh warga. Mereka melibatkan partisipasi masyarakat dengan mengajak mereka berdiskusi dan memberikan masukan.

TanahIndie

Who

Berlokasi di Makassar, Tanah Indie adalah institusi penelitian yang mengkaji, berdiskusi, dan mengadakan pameran menggunakan perspektif seni dan arsip. Mereka mempunyai anggota dengan berbagai latar belakang, dari dosen, mahasiswa, karyawan, hingga ibu rumah tangga.

What

Mereka telah memproduksi beberapa film dan tulisan yang berfokus pada Makassar, seperti Kota Diperam dalam Lontang (2018) dan Bunyi Kota: 100 Tahun Musik Populer Makassar. Mereka juga sering berkolaborasi dengan institusi seni seperti Makassar Biennale dan Pekan Seni Media dari Palu.

Why

Tanah Indie lahir untuk merespon arus media yang terlalu fokus dengan aktivitas di Jawa. Mereka memilih untuk memberikan kaca pembesar kepada narasi-narasi lokal di Makassar melalui pendekatan jurnalisme.

Atelir Ceremai

Who

Atelir Ceremai berfokus pada perkembangan literasi budaya di kalangan anak muda. Kini mereka punya 14 anggota aktif yang mayoritas adalah mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.

What

Atelir Ceremai ingin menjadi agen kebudayaan dan kesenian untuk warga kota melalui program pertunjukkan musik, teater, pembacaan karya sastra, pemutaran film, serta diskusi yang didukung oleh para pegiat senior.

Why

Lahir di tengah kehidupan urban Rawamangun, Atelir Ceremai mengeksplorasikan ekspresi seni Rawamangun melalui ruang berdiskusi, memahami, dan mengembangkan pengertian kebudayaan dalam konteks kota.

Forum Sudut Pandang

Who

Forum Sudut Pandang mengangkat isu yang sedang populer di Palu melalui jalur seni dan riset. Saat ini anggotanya terdiri dari 19 orang dari berbagai latar belakang.

What

Mereka memiliki program perkumpulan reguler seperti Klub Penonton, dan Klub gambar Kamisukagambar. Mereka juga mengadakan lokakarya Piknikan, mircogig Mulok, dan majalah Marlah. 

Why

Forum Sudut Pandangan lahir dari keinginan untuk berkolektif dan  membangun ruang belajar alternatif yang berfokus pada perkembangan kesenian di Palu. Mereka mengekspresikan aktivitas kesenian lewat program yang relevan dengan konteks sekitar. whiteboardjournal, logo